Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Alba, satu-satunya orangutan albino di dunia, berhasil hidup dengan baik di hutan hujan Kalimantan setelah dilepasliarkan pada sekitar 2 tahun yang lalu. Momen ketika Alba hidup dengan baik di dalam hutan berhasil terekam kamera.
Sebagai informasi, Alba diselamatkan oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) pada tahun 2017.
Saat itu, tim BOSF menemukan Alba dalam keadaan kelaparan di kandang di mana ia disimpan sebagai hewan peliharaan oleh penduduk di Desa Tanggirang, Kalimantan Tengah.
Primata bermata biru, berbulu pucat ditemukan dalam kondisi sangat kurus, dehidrasi dan ditutupi oleh parasit.
Baca Juga
Sedihnya, para ahli percaya dia telah terpisah dari ibunya sebelum ditangkap.
Ketika itu, Alba tidak dapat segera kembali ke alam liar karena masalah kesehatan terkait albinisme.
Itu membuatnya rentan terhadap pemburu hewan liar di hutan.
Dalam keterangan di situs resmi BOSF, Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH), Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, bekerja sama dengan mitra Yayasan BOSF (Borneo Orangutan Survival Foundation) baru saja melepasliarkan 3 orangutan hasil rehabilitasi pada awal akhir Februari 2020.
Dikutip dari UNILAD, sebelumnya, Alba sudah dilepasliarkan pada tanggal 18 Desember 2018 di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) setelah kondisinya dinilai cukup sehat dan tangguh.
Alba yang diyakini berusia sekitar enam tahun, telah ditandai secara elektronik, dan dipantau secara teratur oleh tim medis.
Pada pantauan terakhir di bulan Februari 2020, salah satu orangutan yang baru saja dilepasliarkan, Unyu, terlihat berinteraksi dengan Alba.
Kedua hewan ini berhasil hidup dengan baik di TNBBBR, sebuah taman nasional di antara perbatasan provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Menurut situs resmi BOSF, Alba rata-rata menghabiskan 56,5 persen jam aktifnya untuk makan di hutan dan 27,2 persennya untuk bepergian.
Sementara orangutan albino ini juga tercatat menghabiskan 13,8 persen waktunya dalam sehari untuk beristirahat dan 2,2 persen waktu lainnya untuk interaksi sosial dengan orangutan lain.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Tips Beli Kambing untuk Kurban Online Lewat Ecommerce Biar Nggak Kena Tipu
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
Banyak Menjangkit Hewan Kurban, Apa Itu Lumpy Skin Disease?
-
Duh Anjing Ini Bisa-bisanya Kecanduan Alkohol, Dokter Hewan pun Sampai Turun Tangan
-
Amerika Serikat Hadapi Invasi Babi Super, Bikin Pemburu Keteteran
-
Seabrek Fakta Sains tentang Capybara: Doyan Makan Tebu, Bisa Kena Rabies dan TBC
-
Dikenal Santuy, Capybara Ternyata Punya Banyak Musuh Alami: Ini Sederet Fakta Uniknya
-
Apa Makanan Buaya? Hewan Purba yang Bisa Telan 3 Kg Daging Per Hari
-
5 Fakta Menarik Buaya, Bisa Makan Tanpa Mengunyah Padahal Giginya Kuat
-
Muncul Secara Misterius di Foto Gadis Ini, Kamus Geografis Tahun 1869 Benarkan Adanya Kota Saranjana di Kalimantan