Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Berbicara mengenai karantina, astronot Buzz Aldrin sepertinya sudah sangat tidak asing dengan proses ini. Menanggapi wabah virus corona saat ini, Buzz Aldrin lalu memberi beberapa saran terkait karantina virus corona.
Sebelumnya, bersama dengan Neil Armstrong dan Michael Collins, Buzz Aldrin menghabiskan 21 hari di karantina usai melakukan misi ke Bulan tahun 1969 lalu.
Karantina yang dilakukan ini bertujuan untuk menghindari penyebaran bakteri dan kuman asing yang mungkin saja dibawa oleh ketiga astronot kenamaan ini.
Kejadian tersebut terjadi pada tahun 1969 usai NASA mengirimkan tiga astronotnya untuk misi ke Bulan menggunakan kapsul astronot Apollo 11.
Baca Juga
Takut jika tiga astronot ini membawa penyakit atau kuman dari luar angkasa, astronot-astronot ini lalu di karantina dengan menganakan pakaian anti-kontaminasi. Ketiga astronot ini lalu dibawa ke pusat karantina yang ada di Houston, Texas.
Tiba di lokasi tersebut, ketiganya lalu menjalani karantina dalam trailer Airstream yang sudah dimodifikasi bernama Mobile Quarantine Facility atau MQF.
Trailer ini lalu diletakkan di Lunar Receiving Laboratory. Buzz Aldrin dan kawan-kawan lalu menghabiskan waktu sebanyak kurang lebih 3 minggu dalam masa karantina di lokasi tersebut.
Mengutip News Week, belajar dari masa karantinanya, Buzz Aldrin lalu memberikan beberapa saran untuk karantina manusia dari virus corona.
Dalam sebuah wawancara, Buzz Aldrin menjelaskan bahwa yang ia lakukan untuk melindungi diri adalah dengan berbaring dan mengunci pintu.
Untuk nasihat pada masa karantina virus corona, Buzz Aldrin menjelaskan bahwa dirinya dan Mike Collins biasanya akan berolahraga dan lari-lari kecil di masa karantina.
Di usianya yang ke-90 tahun, Buzz Aldrin memang memiliki resiko tinggi terpapar virus corona. Namun, pria paruh baya ini sepertinya benar-benar menikmati masa karantina yang diwajibkan oleh pemerintah ini.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Bisa Bikin Bentuk Virus Corona, Keahlian Pedagang Keliling Ini Bikin Takjub
-
Astronot Apollo 11 Buzz Aldrin Dapat Vaksin Covid-19 di Umur 90 Tahun
-
Sharp Kenalkan Teknologi Plasmacluster, Diklaim Bisa Bantu Bunuh Virus
-
Pria Ini Nekat Panjat Rumah Sakit Demi Bertemu Ibunya yang Positif Corona
-
Laboratorium Vaksin Virus Corona Diduga Jadi Terget Peretas Rusia, Waduh!
-
CEK FAKTA: Benarkah Abu Vulkanik Merapi Mampu Membunuh Virus Corona?
-
CEK FAKTA: Benarkah Film Captain America Telah Prediksi Virus Corona?
-
Belajar dari Rumah, Foto Gedung Sekolah Tanpa Kegiatan Ini Malah Seram
-
Ngaku Nggak Pakai Masker, Influencer Bali Disorot karena Remehkan Corona
-
CEK FAKTA: Benarkah Campuran Air Garam Dapat Hilangkan Virus Corona?