Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dikenal usai mendaratdi Bulan lebih dari 51 tahun lalu, Astronot Apollo 11 Buzz Aldrin mendapatkan vaksin virus Corona pertamanya pada Senin (18/1/2021).
Pemberian vaksin tersebut tepat sebelum ulang tahun Aldrin yang ke-91 pada 20 Januari.
"Menerima vaksin Covid-19 pertama saya hari ini, beberapa hari sebelum ulang tahun saya yang ke-91," cuit Aldrin melalui akun Twitter resminya @TheRealBuzz.
Aldrin juga membagikan potret dirinya sedang divaksinasi dan ucapan terima kasihnya kepada para ilmuwan, tenaga medis, serta pemerintah.
Baca Juga
-
Tak Seindah Drakor, WNI di Korea Kaget Cucian Piringnya Berubah Jadi Gini
-
Terpopuler: Fosil Dinosaurus Terbesar di Dunia dan Meme Pernikahan Nobita
-
Dikira Abon Sapi, Pria Ini Tak Sengaja Makan Nasi dengan Lauk Tak Terduga
-
Gabung Misi Artemis, Kanada Ikut Kirim Astronot ke Bulan
-
Bakal ke Bulan, NASA Umumkan Daftar Astronot yang Ikut Misi Artemis
"Saya ingin berterima kasih kepada semua ilmuwan, petugas kesehatan, dan pejabat pemerintah yang bekerja tanpa lelah untuk mengembangkan dan mendistribusikan vaksin Covid-19," tambahnya.
Aldrin sendiri tidak asing dengan vaksinasi. Sebelum penerbangan bersejarahnya ke Bulan, di mana ia dan astronot Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang berjalan di permukaan Bulan, Aldrin dan kru Apollo 11 lainnya mendapatkan sejumlah vaksinasi.
Astronot Apollo divaksinasi untuk difteri, tifus, tetanus, influenza, gondongan, poliomielitis, rubella, rubeola, cacar, dan demam kuning.
Menurut NASA, anggota keluarga astronot juga diharuskan mendapatkan beberapa vaksinasi tersebut.
"Pencegahan paparan penyakit adalah aspek terpenting dari program Apollo. Jika paparan penyakit menular tidak diminimalkan atau dihilangkan, program tersebut tidak akan berhasil terlepas dari efektivitas gabungan semua aspek lainnya," kata tim di balik program pengobatan NASA untuk Apollo, seperti dikutip dari Space.com, Kamis (21/1/2021).
Lebih dari 10,5 juta orang di Amerika Serikat atau sekitar 3 persen dari populasi negara telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 hingga Kamis (21/1/2021). (Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Sudah Lama Vaksin Tapi Belum Dapat Sertifikat? Begini Solusinya
-
Cara Cek dan Unduh Sertifikat Vaksin Covid-19 di Aplikasi Satu Sehat
-
Saham Pfizer Anjlok Seiring Menurunnya Permintaan Obat Covid
-
Ilmuwan Prediksikan Manusia Bisa Tinggal Lama di Bulan di Abad Ini
-
Di Bumi Kisruh di Angkasa Bukan Musuh, Begini Kisah Kompaknya Astronot Amerika dan Rusia di Antariksa
-
SpaceX Terbangkan Astronotnya ke ISS, Kerja Sama NASA dan Roscosmos Jadi Kunci
-
Duh, Bos Pfizer Malah Kena Covid-19 Dua Kali selama 40 Hari Terakhir, Perusahaannya Dibanjiri Kritik
-
Salut, Arab Saudi Bakal Kirim Astronot Wanita Pertamanya ke Luar Angkasa
-
Bjorka Bocorkan Data Pribadi Puan Maharani, Terungkap Soal Vaksin Covid-19
-
Puji Aksi Luhut Binsar Pandjaitan Minta Usut Tuntas Kasus Brigadir J, Netizen: Saya Siap Vaksin ke 4 Opung