Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pandemi global yang mengharuskan warga dunia melakukan karantina rumah dan social distancing membuat wahana hiburan atau tempat wisata ditutup untuk sementara. Texas State Aquarium yang ada di Amerika Serikat berhasil merekam momen langka ketika lumba-lumba berinteraksi dengan kukang saat tempat itu tak ada pengunjung.
Dengan ditutupnya wahana akuarium untuk sementara, kukang berkesempatan untuk dipindahkan dalam jarak dekat dengan akuarium lumba-lumba.
"Dengan ditutupnya Aquarium untuk sementara waktu, Chico si kukang mendapatkan kesempatan untuk melakukan pertemuan jarak dekat dan sangat pribadi dengan beberapa lumba-lumba kita. Liko dan Schooner sangat ingin tahu. Liko bahkan terinspirasi untuk mencoba gerakan terbalik terinspirasi dari kukang," kata keterangan resmi Texas State Aquarium pada akun Facebook-nya.
Akuarium ini adalah rumah bagi empat lumba-lumba hidung botol Atlantik, termasuk dua lainnya bernama Shadow dan Kai.
Baca Juga
Semua lumba-lumba itu dilahirkan dalam lingkungan penangkaran dan tidak dapat dilepasliarkan ke alam liar.
Momen langka ketika lumba-lumba berinteraksi dengan kukang ini ternyata mendapatkan perhatian dari netizen.
Postingan yang dibagikan oleh Texas State Aquarium berhasil viral di Facebook setelah mendapatkan lebih dari 3.200 Like dan ribuan komentar dari netizen.
Cukup unik, postingan bahkan telah dibagikan lebih dari 10 ribu kali sehingga semakin viral.
Banyak netizen yang memuji foto ini dan memberikan beragam komentar.
"Wow, foto ini sangat cocok untuk sampul novel petualangan anak-anak," komentar Heather Smith.
"Lumba-lumba itu terlihat sangat bersemangat meski sayangnya kukang agak cuek dan tetap bermalas-malasan..Lol," kata Adelita Ochoa.
"Foto ini sangat menakjubkan, efek gelembung pada lumba-lumba semakin membuat foto terlihat indah," balas Anjelica Vest.
Cukup unik, kita bisa melihat lumba-lumba bahkan meniru gerakan menggantung terbalik yang dilakukan oleh kukang.
Dilansir dari IFLSscience, lumba-lumba dikenal sebagai salah satu hewan paling pintar di Bumi.
Mereka dikenal karena memiliki perilaku bermain dan kemampuan mempelajari pengetahuan baru yang tinggi.
Hewan ini juga dianggap sebagai makhluk yang berempati, dengan banyak anekdotal tentang lumba-lumba yang membawa manusia yang tenggelam ke permukaan untuk bernafas, menurut National Geographic.
Lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncates) adalah cetacean paling umum yang ada di seluruh dunia terutama pada perairan tropis khatulistiwa.
Jumlah lumba-lumba hidung botol diperkirakan sekitar 750 ribu ekor di perairan tropis dan subtropis baik di dalam maupun di lepas pantai.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Jangan Sampai Salah, Ini Beda Dugong, Pesut, dan Lumba-Lumba
-
Pantai hingga Lumba-lumba Bercahaya Biru, Ternyata Efek Organisme Ini
-
Terawetkan dari Zaman Es, Ilmuwan Menemukan Fosil Kukang Raksasa
-
Banjir Darah, Lumba-lumba Dibantai Pemburu di Perairan Ini
-
Potret Anjing Laut dan Lumba-lumba Terlilit Sampah Ini Bikin Miris
-
Ribuan Lumba-lumba Mati Dibantai, Alasannya Bikin Miris
-
Sebentar Lagi Punah, Lumba-lumba Langka Ini Tinggal 22 Ekor
-
Video Proses Kelahiran Lumba-lumba ini Menakjubkan
-
Paus dan Lumba - Lumba Menari Bersama, Jutaan Netizen Takjub
-
Fakta Unik Lumba-lumba Merah Muda di Sungai Amazon