Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Penemuan menakjubkan baru saja diungkap oleh para ilmuwan. Tepat di dasar laut Washington, ilmuwan menemukan ventilasi hidrotermal. Menimbulkan tanya, apakah penemuan ini kabar baik, atau justru kabar buruk?
Menara-menara yang dikenal sebagai ventilasi hidrotermal ditemukan membentang di sepanjang dasar laut Juan de Fuca Ridge yang berada di Washington. Daerah ini dikenal juga sebagai Segmen Endeavour.
Sebelumnya, ekspedisi untuk menemukan ventilasi hidrotermal memang telah dimulai sejak 1980-an lalu. Dilansir dari Live Science, dalam ekspedisi yang dilakukan Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI), ada 500 ventilasi hidrotermal di daerah ini.
Ventilasi hidrotermal meruapakan retakan di permukaan yang secara geotermal memanaskan perairan di daerah tersebut. Biasanya lokasi ini ditemukan di dekat daerah yang aktif secara vulkanik di mana lempeng tektonik bergerak.
Baca Juga
Pertemuan antara cairan panas yang mencapai 750 derajat fahrenheit atau 400 derajat celcius dengan air laut yang dingin ini lalu membuat mineral mengendap di sekitar ventilasi hidrotermal yang kemudian membentuk menara-menara di dasar laut.
Menara-menara mirip cerobong asap ini rupanya mampu tumbuh dalam ukuran yang besar dan menakjubkan. Menurut MBARI, menara ventilasi hidrotermal yang terbentuk di perairan Washington ini adalah yang paling tertinggi.
Penemuan ini cukup mengejutkan sehingga membuat para ilmuwan penasaran untuk mengetahui ventilasi hidrotermal yang terbentuk secara alami ini.
Penelitian lalu dilakukan untuk mengidentifikasi struktur dasar laut dan kegelapan bidang ventilasi hidrotermal. Namun, hingga kini para ilmuwan mendapati banyak halangan dan rintangan untuk mengidentifikasinya.
Satu kesimpulan yang baru di dapat para ilmuwan adalah bahwa tiap menara ventilasi hidrotermal memiliki komposisi cairan yang bervariasi dan berbeda-beda.
Berbicara mengenai kabar baik atau buruk dari penemuan ventilasi hidrotermal, dapat dipastikan bahwa fenomena ini terjadi secara alami pada Bumi. Ventilasi hidrotermal pada dasarnya sama dengan fumarol, mata air panas, atau gleiser di daratan.
Bagi kehidupan bawah laut, daerah sekitar ventilasi hidrotermal justru sangat subur dan dapat menjadi rumah untuk berbagai hewan dan makhluk hidup di bawah laut seperti cacing, udang, hingga kerang.
Penelitian mengenai penemuan ventilasi hidrotermal di dasar laut Washington ini terus dilakukan untuk menemukan teori-teori baru mengenai fenomena di dasar laut ini.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Koridor Misterius di Piramida Cheops Mesir