Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Harusnya awal Mei menjadi rumah bagi Komet C/2019 Y4 (ATLAS) yang kini telah pecah menjadi beberapa potongan. Tetapi, para astronom menyebutkan jika ada komet lainnya yang bisa dilihat dengan mata telanjang akan melintas dekat Bumi.
Disebut Komet C/2020 F8 (SWAN), komet ini ditemukan pada 25 Maret 2020 oleh seorang astronom amatir dari Australia, Michael Mattiazzo. Ia menganalisis data dari Solar NASA dan Heliospheric Observatory (SOHO) dengan menggunakan kamera SWAN (Solar Wind Anisotropies instrument),
Michael memperhatikan sebuah komet yang tiba-tiba muncul dalam gambar yang diambil pada 25 Maret 2020. Itu merupakan Komet SWAN baru, dinamai sesuai dengan kamera SOHO.
Kamera SWAN sebenarnya tidak berfungsi untuk menemukan komet. Kamera itu dirancang untuk memindai hidrogen di tata surya. Namun, secara tak sengaja Komet SWAN muncul pada gambar yang ditangkap kamera karena jumlah hidrogen yang cukup signifikan yang dipancarkannya dalam bentuk es cair.
Baca Juga
-
Dengerin Curhatan Tentang Buruh Gendong, Netizen Jadi Ikut Terenyuh
-
Selidiki Peretasan Tokopedia, Kominfo Gandeng BSSN
-
Kominfo Luncurkan Mesin Pintar Akses untuk Bangsa Berbasis IoT
-
Ilmuwan Deteksi Aktivitas Tektonik di Bulan, Bagaimana Kondisinya?
-
Menakjubkan, Teleskop Hubble Rekam Pecahnya Komet ATLAS
Saat ini, dilansir laman IFL Science, Selasa (5/5/2020), komet tersebut berada sekitar 100 juta kilometer dari Bumi dan terletak di rasi bintang Akuarius.
Menurut perhitungan orbit komet, C/2020 F8 (SWAN) akan melakukan pendekatan terdekat ke Bumi pada jarak 84 juta kilometer pada 13 Mei. Pada 27 Mei mendatang, komet diperkirakan mencapai pendekatan terdekat ke Matahari dengan jarak 64,4 juta kilometer.
Para astronom berharap tingkat kecerahan Komet SWAN tidak memudar, seperti Komet ATLAS sebelumnya. Dilansir laman Starwalk Space, para ahli menyebut Komet SWAN bisa dilihat dengan mata telanjang.
Saat ini komet tersebut bersinar pada magnitudo 8, cukup cerah untuk diamati melalui teropong. Setelah melewati rasi bintang Akuarius, komet itu akan melalui rasi bintang Pisces, Cetus, Aries, Perseus, dan Auriga.
Pengamat dapat dengan mudah menemukan Komet C/2020 F8 (SWAN) di langit dan melacak pergerakannya dengan aplikasi astronomi seperti Star Walk 2.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Info Gempa Bumi Terkini, Malam Ini, Magnitudo 6,1, Lokasi Barat Daya Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Link Nonton Bumi Manusia, Iqbaal Ramadhan Jadi Siswa Sekolah Elit di Era Kolonial
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?