Sabtu, 20 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Selasa, 05 Mei 2020 | 08:40 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Masa pandemi ternyata berimbas ke berbagai aspek pekerjaan, termasuk yang dialami oleh buruh gendong ini. Tambah sepi dan berkurang penghasilannya, curhatan mengenai buruh gendong ini membuat netizen terharu.

Akun Twitter @rkrmdt membagikan thread mengenai cerita dan curhatan buruh gendong yang ada di Pasar Beringharjo Yogyakarta.

Thread yang dibagikan berhasil viral di Twitter setelah mendapatkan lebih dari 1.500 Retweet dan 2.900 Like.

Banyak netizen yang merasa terenyuh setelah mendengarkan kisah yang diungkapkan oleh @rkrmdt saat bertemu dengan buruh gendong.

"Buruh gendong wanita Pasar Beringharjo. Per hari gendong dapat Rp 12 ribu, naik bus Rp 7 ribu. Jadi per hari dapat Rp 5 ribu. Sehat terus 'wong cilik'..," tulis @rkrmdt mengawali thread-nya.

Thread curhatan buruh gendong di masa pandemi viral di Twitter. (Twitter/ rkrmdt)

Ia menceritakan bahwa dirinya sengaja naik bus khusus buruh gendong untuk merasakan suasana pulang sama-sama.

"Yang tanya buruh gendong kerja apa? Beliau penjual jasa gendong barang bisa dari 25-50 kilogram. Ini Ibu Iswanti beliau buruh gendong kacang tempat Pak Bagong. Beliau bertiga dengan Bu Jum dan Bu Surat. Kalo orang pasar manggil beliau dengan sebutan 3 jagoan neon. Ini keadaan waktu sepi, yes karena corona. Biasa ibu-ibu ini duduk sambil nawarin 'mau digendongkan mboten Bu'...," tambah @rkrmdt.

Seorang buruh gendong juga sempat curhat bahwa dirinya sering tombok (menanggung rugi).

"Senang pulang ketemu anak cucu, tapi hati sedih harus tombok terus mbak," curhat salah seorang buruh gendong.

Cerita mengenai buruh gendong ini membuat netizen ikut terharu. (Twitter/ @rkrmdt)

Masa pandemi ternyata membuat penghasilan buruh gendong di Pasar Beringharjo berkurang karena sepi pengunjung.

Di luar masa pandemi, penghasilan buruh gendong juga tak sebanding dengan "beban berat" yang harus diangkatnya.

"Sekarang ya tergantung temen-temen, kalau banyak buruh gendong sedikit pendapatan kadang bisa dapat Rp.30.000-Rp.40.000 per hari, tapi kalau buruh gendongnya sedikit yang kerja bisa dapat Rp. 50.000 dalam sehari," kata Rubiyah, seorang buruh gendong yang ditemui tim Suara.com pada Februari 2019.

Curhatan buruh gendong di masa pandemi ini mendapatkan beragam komentar dari netizen.

"Ya Allah (emoticon menangis), jadi malu karena sering tidak bersyukur atas apa yang dimiliki. Semoga sehat-sehat selalu buat buruh gendong dan semuanya. Berikan rezeki yang melimpah buat mereka," doa @kopiyokkk.

"Padahal masih ada anak yang ngambil Rp 5 ribu dari dompet orangtuanya. Ternyata mencari Rp 5 ribu saja sangat susah (emoticon menangis)," komentar @julpiandalopez.

"Masyarakat di sini dekat dengan istilah 'nerimo ing pandum', menerima bagaimana pun keadaan dan berapa pun yang didapat. Mungkin beliau-beliau ini selain tidak punya pekerjaan lain juga masih menganut istilah tersebut. Jadi jangan kaget kalau jasa tenaga di sini murah, termasuk UMR," pendapat @badbois13.

Itulah tadi kisah viral di Twitter mengenai curhatan buruh gendong sehingga membuat netizen terenyuh, bagaimana pendapat kamu?

BACA SELANJUTNYA

Status Pandemi Covid-19 Dicabut, Ini Perbedaan Pandemi dan Endemi