Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sebuah lubang hitam dengan jarak terdekat dari Bumi belum lama ini ditemukan oleh para ilmuwan. Para ilmuwan menggunakan istilah 'halaman belakang' untuk menyebut lokasi planet ini.
Berdasarkan penemuannya, lubang hitam ini berada dalam jarak 1.000 tahun cahaya dari Bumi. Walaupun terkesan jauh, ilmuwan menegaskan bahwa lubang hitam ini justru sangatlah dekat.
Dilansir dari Live Science, jarak 1.000 tahun cahaya milik lubang hitam ini begitu dekat bahkan dapat terlihat dengan jelas dari Bumi bagian selatan.
Namun, untuk bisa melihat lubang hitam ini, pastikan kondisi langit malam sedang cerah ya. Sehingga kemudian kamu dapat melihatnya dengan mata telanjang.
Baca Juga
Lubang hitam ini memiliki massa sebesar 4 kali lebih besar jika dibandingkan dengan massa Matahari. Berdasarkan kedudukannya, lubang hitam ini berada dalam sistem HR 6819 di konstelasi Telescopium.
Penemuan yang cukup mengejutkan ini ditemukan dengan menggunakan teleskop La Silla Observatory di Chile. Cukup unik, lubang hitam ini memiliki sifat yang berbeda dari jenis lainnya.
Berdasarkan pemantauan, lubang hitam ini cenderung gelap dan sulit dilacak jika tidak mempelajari orbit bintang di dekatnya. Beruntung, ada satu bintang di konstelasi ini yang berada dalam jarak aman sehingga tidak tertelan lubang hitam tersebut.
Karena cenderung gelap dan misterius, para ilmuwan lalu menyebut bahwa lubang hitam ini tidak memiliki sifat ganas layaknya lubang hitam pada umumnya yang sering ditemui.
Penemuan ini diharapkan menjadi informasi terbaru untuk ilmu pengetahuan mengenai lubang hitam yang hingga kini terus dipelajari.
Pemantauan serius dilakukan pada lubang hitam dengan jarak terdekat dari Bumi ini. Diharapkan dalam waktu singkat, para ilmuwan segera menemukan sifat dan reaksi lubang hitam.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Koridor Misterius di Piramida Cheops Mesir