Hitekno.com - Sebuah lubang pembuangan di depan Pantheon, Roma pada bulan lalu tiba-tiba terbuka dan langsung mengungkap penemuan yang telah tertanam selama lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
Lubang pembuangan ini berada di Piazza Dela Rotonda dengan lebar mencapai 10 kaki persegi atau 1 meter persegi dan kedalaman mencapai lebih dari 8 kaki atau 2,5 meter.
Mengutip Live Science, dalam lubang pembuangan ini, para ilmuwan menemukan tujuh lempengan kuno yang terbuat dari travertine. Travertine sendiri merupakan sejenis batuan sedimen di daerah tersebut.
Terbukanya lubang pembuangan di Roma ini bukan dengan sengaja dan terjadi secara tiba-tiba. Beruntung, saat runtuh, daerah tersebut tidak dipadati pengunjung karena masa pandemi corona.
Baca Juga
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan, terungkap bahwa batu-batu di lokasi ini berasal dari waktu yang sama dengan saat Pantheon dibangun yaitu pada 27 Sebelum Masehi hingga 25 Sebelum Masehi.
Daniela Porro selaku pengawas khusus menjelaskan bahwa Pantheon dirancang oleh Marcus Agrippa, teman Kaisar Augustus.
Namun bangunan ini pernah dibangun kembali pada tahun 118 dan 128 Masehi oleh kaisar Hadrian. Selanjutnya, dimodifikasi lagi oleh Kaisar Septimus Severus dan Caracalla.
Sebelumnya, bebatuan di lubang pembuangan ini pernah ditemukan pada tahun 1990-an lalu. Jadi penemuan ini hanyalah penemuan kembali dari yang pernah ada sebelumnya.
Menurut sejarah, lubang pembuangan ini dibangun oleh manusia di masa lalu untuk menjadi terowongan dan lain-lain. Bukan hanya di daerah ini, ilmuwan memprediksi bahwa betuk tanah Roma yang lembek ini menyimpang banyak rahasia menariik.
Hingga artikel ini dibuat, penelitian mendalam mengenai lubang pembuangan di Roma yang terbuka ini segera dilakukan. Nantikan update-nya ya.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Koridor Misterius di Piramida Cheops Mesir