Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah meresmikan pasukan Angkatan Luar Angkasa AS pada 20 Desember 2019 kemarin. Paling baru, kini diresmikan bendera resmi untuk pasukan ini.
Logo dari pasukan Angkatan Luar Angkasa AS sendiri mulai dikenalkan sejak Januari 2020. Yang saat ini ramai dibahas bentuknya karena mirip dengan logo di film Star Trek.
Pada 15 Mei 2020 kemarin, Donald Trump kembali memamerkan bendera resmi pasukan Angkatan Luar Angkasa AS.
Bendera itu diberikan oleh Kepala Operasi Antariksa Jenderal John Raymond dan penasihat senior Chief Master Sgt. Roger Towberman.
Baca Juga
Bendera itu diperlihatkan dalam upacara Oval Office yang juga dihadiri Sekretaris Pertahanan Mark Esper, Sekretaris Angkatan Udara Barbara Barrett, Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley, dan asisten khusus untuk presiden Keith Kellogg.
Menurut laporan Gedung Putih, Trump bersorak mengibarkan bendera dan mengatakan bahwa luar angkasa akan menjadi masa depan Amerika Serikat.
"Kami sekarang adalah pemimpin di luar angkasa," ucap Donald Trump, seperti yang dikutip dari Space News, Senin (18/5/2020).
Bendera Angkatan Luar Angkasa itu diproduksi oleh Defense Logistics Agency di Philadelphia dengan desain yang dikembangkan oleh Institute of Heraldry di Fort Belvoir, Virginia.
Bendera tersebut memiliki tulisan Space Force yang disetujui Donald Trump pada Januari. Dengan latar belakang bendera berwarna hitam, bendera itu memiliki kata-kata United States Space Force dengan angka romawi MMXIX (2019) di bagian bawah. Pada setiap sisi bendera dihiadi dengan warna platinum.
Logo pada bendera itu menampilkan Delta Wing yang melambangkan hari-hari awal komunitas luar angkasa Angkatan Udara dan juga mewakiliki variasi kendaraan luar angkasa. Selain itu, ada lambang bola dunia, White Polaris, dan tiga bintang yang melambangkan tiga fungsi yaitu mengatur, melatih, dan melengkapi.
Angkatan Luar Angkasa ini terdiri dari teknologi jarak jauh dan tak berawak yang akan mempertahankan satelit Amerika Serikat dan sistem lain di orbit.
Donald Trump sendiri menggambarkan luar angkasa sebagai "domain perang baru di dunia", mengacu pada laporan Wakil Presiden Mike Pence yang menyebutkan baik China dan Rusia telah mengembangkan senjata udara yang dapat menghancurkan atau menonaktifkan satelit Amerika Serikat.
Itulah kabar Donald Trump yang telah resmi mengenalkan bendera pasukan Angkatan Luar Angkasa AS. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
One Punch Man: Apakah Saitama Bisa bernafas di Luar Angkasa?
-
Misi Penerbangan Luar Angkasa, Kru Polaris Dawn Gunakan Smartwatch Canggih Ini
-
Sah, Akun Facebook Donald Trump Sudah Dipulihkan
-
Sempat Ditangguhkan, Akun Facebook dan Instagram Donald Trump akan Kembali
-
Meta Segera Umumkan Nasib Akun Instagram dan Facebook Donald Trump
-
Bukan Alien, Ini yang Malah Lebih Diwaspadai oleh Badan Pertahanan Antariksa AS
-
Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat Bentuk Pusat Komando di Indo-Pasifik: Bukan Alien, Ternyata Ini Ancamannya
-
Akunnya Tak Lagi Diblokir, Donald Trump Tetap Ogah Balik ke Twitter, Ini Sebabnya