Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Sabtu, 06 Juni 2020 | 06:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Fotografer amatir, Paul Andrew asal Inggris belum lama ini mengungkap foto menakjubkannya. Dalam foto tersebut, fotografer amatir ini mengunggah permukaan Matahari yang begitu jelas dan nampak mirip kobaran api.

Mantan dosen fotografi ini mengungkap foto permukaan Matahari dengan sangat detail. Cukup mengejutkan, untuk mendapatkan foto ini, dirinya hanya mengandalkan teleskop Lund 152.

Mengutip The Sun, teleskop Lund 152 ini rupanya kerap digunakan oleh Paul Andrew untuk menekuni hobinya dalam bidang fotografi. Berkat teleskop tersebut, dirinya berhasil menangkap berbagai momen antariksa yang menakjubkan.

Salah satu hasil fotonya yang menakjubkan adalah memotret permukaan Matahari yang berjarak kurang lebih 92 juta mil dari Bumi ini. Fotonya ini langsung saja mencuri perhatian dan mendapat berbagai tanggapan.

Dilansir dari Sciencetimes.com, Paul Andrew menjelaskan bahwa waktu terbaik mengambil foto Matahari adalah pada musim panas. Saat itu, Matahari tengah berada di posisi tinggi yang minim kehadiran awan.

Wujud permukaan Matahari. (Paul Andrew via Triangle News)

Dari foto permukaan Matahari ini nampak plasma yang mirip letusan atau kobaran api. Dapat terasa dengan jelas bahwa Matahari benar-benar merupakan bintang terpanas di Tata Surya.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, Paul Andrew mengaku bahwa kesabarannya benar-benar diuji, Pasalnya, objek Tata Surya ini cukup aktif berubah hingga sulit mendapatkan momen terbaiknya.

Wujud permukaan Matahari. (Paul Andrew via Triangle News)

Paul Andrew bahkan mengaku frustasi saat mencoba mendapatkan potret permukaan Matahari ini. Namun, dirinya menyebutkan bahwa hasil potret ini justru sangat memuaskan karena berhasil mengungkap sisi lain Matahari secara detail.

Cukup mencuri perhatian, foto permukaan Matahari yang ditangkap oleh Paul Andrew ini menjadi hal baru yang dapat digunakan untuk memahami bintang terpanas di Tata Surya ini kedepannya.

BACA SELANJUTNYA

Apa Itu Gerak Semu Matahari? Apa Saja Efeknya?