Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Ledakan di Lebanon beberapa waktu yang lalu ini sukses menjadi duka seluruh dunia. Cukup luar biasa, belum lama ini NASA merilis foto satelit yang ungkap dampak kerusakan akibat ledakan di Lebanon.
Potret ledakan di Lebanon yang dirilis NASA ini diambil dengan menggunakan satelit observasi yang biasanya digunakan untuk mengamati Bumi usai terjadi fenomena alam seperti gempa Bumi.
Mengutip Space.com, foto satelit ledakan di Lebanon ini diambil dan diteliti oleh tim Advanced Rapid Imaging and Analysis milik NASA yang bekerja sama dengan Earth Observatory of Singapore dan Jet Propulsion Laboratory.
Diciptakan dengan menggunakan data radar aperture sintetis dari luar angkasa, foto satelit ini ungkap parahnya ledakan di Lebanon. Biasanya data yang digunakan ini diambil untuk memperlihatkan perubahan sebelum dan sesudah fenomena besar terjadi.
Baca Juga
Agar lebih jelas mengetahui dampak kerusakan akibat ledakan di Lebanon, NASA menggunakan pixel warna merah dan kuning yang mewakili tingkat kerusakan akibat ledakan besar tersebut.
Pixel berwarna merah ini menunjukan kerusakan paling parah yang sebagian besar terjadi sekitar Pelabuhan Beirut. Semakin gelap warna merah ini, maka semakin parah kerusakan yang ditimbulkan dan terjadi.
Selain itu, untuk pixel berwarna oranye menunjukan kerusakan sedang yang terjadi. Warna kuning menunjukan dampak kerusakan paling sedikit akibat ledakan di Lebanon.
Setidaknya dari foto satelit ledakan di Lebanon ini terungkap bahwa tiap pixel warna mewakili dampak kerusakan dari kurang lebih 30 meter di daerah masing-masing.
NASA menyebutkan bahwa foto satelit ini sengaja dirilis untuk mengungkap daerah mana saja yang mengalami kerusakan paling parah akibat ledakan di Lebanon. Hal ini lalu berguna untuk mengirimkan bantuan pada korban-korban di daerah tersebut.
Selain NASA, perusahaan antariksa lainnya seperti Maxxar dan Planet Labs juga merilis foto satelit yang ungkap dampak kerusakan akibat ledakan di Lebanon ini.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?
-
Satelit NASA Akan Jatuh Ke Bumi, Setelah 38 Tahun Beroperasi
-
Peringatan NASA, Ada Indikasi China Ingin Mengklaim Tanah di Bulan
-
Tim Peneliti NASA Berhasil Identifikasi Pola Perubahan Suhu di Jupiter