Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sebuah penelitian dari ilmuwan menyimpulkan mengenai keberadaan buaya kuno yang hidup satu zaman dengan dinosaurus. Tak hanya hidup berdampingan dengan T-Rex dan sejenisnya, buaya kuno yang diyakini berukuran 10 meter ini bahkan bisa memakan dinosaurus.
Ilmuwan memang tak meneliti fosil utuh milik "monster" ini, melainkan mereka menyimpulkannya dari bekas gigitan yang ada pada fosil dinosaurus.
Para peneliti hanya mendalami gigi hingga fosil tengkorak yang diyakini berasal dari buaya kuno raksasa tersebut.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di jurnal Vertebrate Paleontology, ilmuwan meyakini bahwa ada seekor makhluk yang pernah menjadi peneror dinosaurus saat berada di samping perairan.
Baca Juga
Bahkan kemungkinan mereka adalah genus buaya terbesar yang pernah ada di muka Bumi.
Genus yang dimaksud merupakan Deinosuchus di mana ilmuwan berfokus pada dua spesies yaitu Deinosuchus hatcheri dan Deinosuchus riograndensis.
Dua monster prasejarah ini pernah hidup di bagian barat Amerika, mulai dari Montana hingga Meksiko utara.
Dengan panjang 10 meter, kemungkinan makhluk ini melebihi ukuran dinosaurus predator terbesar yang hidup bersama mereka, sekitar 75 hingga 82 juta tahun yang lalu.
Deinosuchus adalah genus buaya yang telah punah dan diyakini hidup selama Cretaceous akhir serta terkait erat dengan aligator modern.
Penelitian sebelumnya telah mengisyaratkan gagasan bahwa Deinosuchus memakan dinosaurus berdasarkan morfologi tengkorak mereka. Ilmuwan menemukan tanda gigitan yang ada pada fosil dinosaurus.
Dikutip dari IFLScience, penelitian terbaru yang dipimpin oleh Dr Adam Cossette dari Arkansas State University dan rekannya bernama Stephanie Drumheller-Horton seorang paleontolog di University of Tennessee, menguatkan mengenai hal tersebut.
Mereka menemukan bahwa Deinosuchus memang memiliki tengkorak tersebut, sebuah kemampuan untuk "menghancurkan" dinosaurus.
Bukti fosil mengungkapkan bekas gigitan Deinosuchus riograndensis pada segala hal mulai dari cangkang penyu hingga tulang dinosaurus.
"Deinosuchus adalah seekor raksasa yang pasti telah meneror dinosaurus ketika mereka datang ke tepi air untuk minum. Sampai saat ini, deskripsi lengkapnya tidak diketahui. Spesimen baru yang telah kami periksa mengungkapkan predator yang ganjil dan mengerikan, dengan gigi seukuran pisang," kata Dr Cossette pada rilis resminya.
Berdasarkan tengkoraknya yang sangat besar, ia tidak terlihat seperti buaya atau aligator modern. Moncongnya panjang dan lebar, tetapi menggembung di bagian depan sekitar hidung dengan cara yang tidak sama seperti ordo Crocodilia lainnya.
"Itu adalah hewan yang aneh. Ini menunjukkan bahwa buaya bukanlah 'fosil hidup' yang tidak berubah sejak zaman dinosaurus. Mereka telah berevolusi sama dinamisnya dengan kelompok lainnya," kata peneliti lain bernama Profesor Christopher Brochu, seorang palaentolog dari University of Iowa.
Deinosuchus menghilang sebelum kepunahan massal utama pada akhir zaman dinosaurus (Meozoikum). Alasan kepunahannya masih belum diketahui oleh ilmuwan.
Terlepas masih belum diketahui penyebab punahnya makhluk di atas, namun keberadaan buaya kuno dengan ukuran 10 meter ini tentunya membuat kita tahu bahwa ternyata dinosaurus masih memiliki predator lain yang lebih menyeramkan dari mereka.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Cheat Dino Chrome Agar Tidak Gampang Mati hingga Mengatur Kecepatan
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia