Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Setelah sempat hilang dalam catatan ilmuwan selama 50 tahun terakhir, spesies "tikus gajah" atau elephant shrew ini ditemukan kembali oleh ilmuwan. Penemuan luar biasa tersebut sudah dipublikasikan di jurnal Biodiversity and Conservation.
Ada 20 spesies sengi di dunia, dan sengi Somalia (Elephantulus revoilii) adalah salah satu yang paling misterius.
Berkat perangkap berupa selai kacang dari ilmuwan, spesies hewan misterius ini berhasil muncul kembali.
Tim memasang lebih dari 1.000 perangkap di 12 lokasi, memberi umpan pada perangkap dengan ramuan selai kacang, oatmeal, dan ragi.
Baca Juga
Mereka menangkap salah satu makhluk itu dalam perangkap pertama yang dipasang di lanskap kering berbatu di Djibouti.
Sejumlah survei mamalia kecil sejak tahun 1970-an tidak menemukan sengi Somalia di Djibouti, Afrika sebelah timur.
Penamaan "tikus gajah" memang cukup membingungkan dan membuat sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya.
Nama tradisional mereka dari Inggris adalah elephant shrew, sebuah makhluk seukuran tikus dengan hidung panjang yang mirip belalai gajah.
Awalnya, mereka dinilai masuk ke dalam klasifikasi tikus (keluarga Soricidae) dalam ordo Eulipotyphla.
Namun, pada tahun 1990-an analisis filogenetik menunjukkan bahwa tikus gajah tidak diklasifikasikan sebagai tikus sejati, tetapi sebenarnya lebih dekat hubungannya dengan gajah daripada tikus.
Pada tahun 1997, ahli biologi Jonathan Kingdon mengusulkan agar mereka disebut "sengis" (tunggal: sengi), sebuah istilah yang berasal dari bahasa Bantu di Afrika.
Sengi Somalia adalah salah satu dari 25 spesies yang paling dicari oleh Global Wildlife Conservation (GWC) dan merupakan yang paling tidak terkenal dari 20 spesies sengi di dunia.
Berdasarkan rilis resminya, peneliti telah memasang 1.000 perangkap, menemukan 12 tikus, dan analisis DNA mengungkapkan bahwa sengi Somalia sebenarnya adalah genus baru.
Dikutip dari IFLScience, ternyata klasifikasi hubungan mereka paling dekat dengan spesies sengi lainnya di Maroko dan Afrika Selatan.
Kini, penemuan ini memindahkan mereka dari genus Elephantulus ke genus baru bernama Galegeeska.
"Kami sangat senang dan gembira ketika kami membuka perangkap pertama yang di dalamnya ada seekor tikus gajah, sengi Somalia. Kami tidak tahu spesies mana yang terdapat di Djibouti dan ketika kami melihat ciri diagnostik dari ekor berumbai kecil, kami saling memandang dan kami tahu bahwa itu adalah sesuatu yang istimewa," kata Steven Heritage, ilmuwan dari Duke University Lemur Center kepada BBC.
Tikus gajah atau sengi Somalia (Elephantulus revoilii) juga termasuk hewan mungil yang unik karena memiliki kecepatan lari sekitar 30 kilometer per jam.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Tips Beli Kambing untuk Kurban Online Lewat Ecommerce Biar Nggak Kena Tipu
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
Banyak Menjangkit Hewan Kurban, Apa Itu Lumpy Skin Disease?
-
Duh Anjing Ini Bisa-bisanya Kecanduan Alkohol, Dokter Hewan pun Sampai Turun Tangan
-
Amerika Serikat Hadapi Invasi Babi Super, Bikin Pemburu Keteteran
-
Seabrek Fakta Sains tentang Capybara: Doyan Makan Tebu, Bisa Kena Rabies dan TBC
-
Dikenal Santuy, Capybara Ternyata Punya Banyak Musuh Alami: Ini Sederet Fakta Uniknya
-
Apa Makanan Buaya? Hewan Purba yang Bisa Telan 3 Kg Daging Per Hari
-
5 Fakta Menarik Buaya, Bisa Makan Tanpa Mengunyah Padahal Giginya Kuat
-
Lihat Hewan Imut Ini Doyan Camilan, Netizen: Ya Ampun, Unyu Banget