Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Menjadi bagian dari misi Mars 2020, NASA meluncurkan penjelajah baru yang disebut Perseverance pada 30 Juli lalu menggunakan roket Atlas V.
Badan Antariksa tersebut masih memiliki kembaran Perseverance yang disebut Optimism di Bumi.
NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL) mengatakan bahwa model rekayasa skala penuh dari rover tersebut, telah lulus uji mengemudi pertamanya pada 1 September lalu.
Tes tersebut berlangsung di gudang, tetapi memposisikan Optimism untuk tantangan yang lebih besar, yaitu menangani Mars Yard, simulasi lanskap Mars yang terletak di fasilitas JPL di California.
Baca Juga
Optimism sebenarnya adalah akronim epik yang merupakan singkatan dari Operational Perseverance Twin for Integration of Mechanisms and Instruments Sent to Mars (Kembaran Perseverance operasional untuk integrasi mekanisme dan instrumen yang dikirim ke Mars).
Penjelajah ini hampir identik dengan Perseverance, mulai dari ukuran, sistem penggerak, dan otak komputer. Optimism memiliki tugas penting yang harus dilakukan.
"Untuk menghindari sebanyak mungkin kendala yang tidak terduga setelah Perseverance mendarat pada 18 Februari 2021, tim membutuhkan penjelajah uji sistem kendaraan yang ada di Bumi (VSTB), untuk mengukur kinerja perangkat keras dan perangkat lunak sebelum mereka mengirimkan perintah pada Perseverance di Mars," kata NASA, seperti dikutip CNET, Selasa (8/9/2020).
Model penjelajah baru ini akan berbagi ruang di Mars Yard dengan Maggie, model teknik yang mewakiliki penjelajah Mars lain bernama Curiosity milik NASA.
"Misi Curiosity telah belajar dari Maggie yang tidak mungkin dipelajari dengan cara lain. Sekarang kita memiliki Optimism, misi Perseverance diperlengkapi dengan baik untuk mempelajari apa yang mereka butuhkan untuk berhasil di Mars," ucap Matt Stumbo dari NASA.
Perseverance memiliki misi untuk mencari tanda-tanda kehidupan purba di Planet Merah. Penjelajah itu juga membawa helikopter eksperimental dan dibeli dengan teknologi eksplorasi planet terbaru.
Robot kembarannya di Bumi akan membantu NASA mengatasi tantangan apa pun yang dihadapinya di Planet Merah, Mars. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Tag
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Honkai Impact 3 Siap Rilis Update v7.2 Sayap Menuju Mars
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?