Kamis, 28 Maret 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Selasa, 22 September 2020 | 14:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Kemunculan Aurora di Bumi atau planet lain selain Merkurius tentu bukan hal baru. Namun, para ilmuwan baru-baru ini dibuat terkejut usai menemukan Aurora aneh yang berada di sekitar komet.

Keberadaan Aurora di komet ini terungkap usai data pesawat ruang angkasa Rosetta diteliti secara mendalam. Nampak lalu ada Aurora aneh yang menyala sekitar Komet 67P Churyumov-Gerasimenka (67P/CG).

Melansir dari Science Alert, bagi fisikawan Jim Burch dari Southwest Research Institute, fenomena Aurora di komet ini benar-benar menakjubkan dan baru dalam dunia penelitian.

Menurut ilmuwan, hal ini terasa aneh karena komet pada umumnya tidak memiliki medan magnet. Padahal, Aurora dihasilkan oleh eksitasi partikel bermuatan di atmosfer.

Terbentuknya Aurora di Bumi ini akibat angin Matahari yang bertiup ke magentosfer dan kemudian berinteraksi dengan partikel bermuatan di daerah tersebut.

Ilustrasi komet. (Pixabay/A Owen)

Partikel-partikel ini lalu turun ke atmosfer dan kemudian disalurkan ke garis medan magnet ke kutub yang lalu membentuk Aurora yang indah.

Jika Aurora di Jupiter terbentuk akibat medan magnet yang cukup kuat, hal berbeda terjadi di Venus yang tanpa medan magnet. Planet ini rupanya memiliki interaksi kuat dengan angin Matahari yang menciptakan medan magnet.

Hal berbeda terjadi pada Komet 67P/CG yang tidak memiliki medan magnet sama sekali. Walaupun begitu, komet ini memiliki atmosfer dan selubung gas yang mengelilingi inti komet.

Aurora di Bumi. (NASA)

Para ilmuwan menduga jika Aurora di komet ini terjadi akibat emisi UV yang terjadi akibat elektron dalam angin Matahari serta gabungan dengan atom-atom yang ada.

Masih melakukan penelitian mengenai Aurora di komet ini, para ilmuwan berani mengklaim bahwa Aurora di Komet 67P/CG ini merupakan salah satu yang paling unik di Tata Surya.

BACA SELANJUTNYA

Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?