Kamis, 25 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Rabu, 30 September 2020 | 11:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Melanjutkan tradisi panjang orang-orang sebelumnya, kini empat astronot Amerika berencana memberikan hak suara mereka dalam pemilihan umum dari orbit tahun ini.

Astronot pertama yang dijadwalkan tiba di ISS menjelang pemilihan adalah Kate Rubins yang meluncur bersama roket Soyuz pada 14 Oktober bersama dengan dua kosmonot Rusia.

Kate Rubins berencana untuk memberikan suaranya saat berada di orbit, ia mengatakan hal tersebut penting bagi semua orang untuk memilih.

Nantinya ia akan bergabung dengan tiga astronot AMerika lainnya, yaitu Mike Hopkins, Victor Glover dan Shannon Walker yang akan berada di penerbangan kedua dari Crew Dragon SpaceX pada 31 Oktober bersama dengan astronot Jepang Soichi Noguchi yang berencana akan memilih dari orbit.

Astronot saat berada di luar ISS. (NASA)

Dalam konferensi pers, para astronot tersebut mengatakan berencana memberikan suara dari luar angkasa.

Dilansir dari laman The Verge, NASA bekerja sangat baik dengan organisasi pemilihan yang berebda karena para astronot memberikan hal suara di negara yang berebda.

Sebelumnya Shannon Walker sudah pernah memberikan hak suara miliknya dari orbit saat perjalanan pertamanya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada tahun 2010 lalu.

Pengecoran surat suara dari luar angkasa adalah proses yang cukup mudah. NASA telah mempertahankan kehadiran manusia secara terus menerus di ISS selama 20 tahun terakhir.

Sehingga NASA memiliki banyak pengalaman dalam membantu para astronot memilih.

Sebelum terbang, para astronot NASA mengisi Aplikasi Kartu Pos Federal yang emerupakan formulir yang digunakan anggota militer untuk pemungutan suara tanpa kehadiran saat dikerahkan.

Setelah disetujui, panitera daerah yang mengawasi pemilihan masing-masing daerah asal astronot mengirim surat suara uji ke NASA yang merupakan PDF aman.

Nantinya Badan Antariksa tersebut akan menguji surat suara dapat diisi dari luar angkasa menggunakan komputer pelatihan, jika berhasil maka Pusat Kontrol Misi NASA akan mengirimkan surat suara pada astronot melalui email.

BACA SELANJUTNYA

Kembali Ditemukan Retakan Pada Stasiun Luar Angkasa, Bahaya?