Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - GrÃmsvötn di Islandia disebut-sebut sebagai gunung berapi paling aktif saat ini. Para ilmuwan telah memperingatkan aktivitas seismik yang tinggi, memungkinkan berada di ambang letusan.
Menurut para ilmuwan, gunung berapi setinggi 5.600 kaki (1.700 M) ini telah mengalami lonjakan aktivitas seismik sejak minggu lalu. Dan mununjukkan potensi letusan besar bisa terjadi.
GrÃmsvötn terakhir kali meletus pada 2011, menyemburkan asap hitam setinggi 12 mil (20 km) dan memaksa pembatalan sekitar 900 penerbangan penumpang.
Ledakan tidak akan menyebabkan keributan yang sama hari ini, dengan banyak penerbangan dilarang terbang karena pembatasan perjalanan yang dipicu oleh pandemi Covid-19. Namun, letusan besar lainnya dapat menyebabkan partikel abu dan polutan berbahaya lainnya tersebar di Inggris.
Baca Juga
Dalam sebuah pernyataan minggu ini, The Icelandic Met Office (IMO) mengatakan, aktivitas seismik di gunung berapi GrÃmsvötn telah meningkat selama sebulan terakhir.
Kode Warna Penerbangan untuk gunung berapi itu dinaikkan menjadi kuning dari hijau pada 1 Oktober, menurut Yahoo News, dikutip The Sun, Sabtu (10/10/2020).
Menurut para ilmuwan,tTingkat ancaman yang meningkat merupakan tindakan pencegahan dan tidak berarti letusan akan segera terjadi.
"Namun, beberapa kumpulan data sekarang menunjukkan bahwa gunung berapi GrÃmsvötn telah mencapai tingkat kerusuhan", tambah mereka.
GrÃmsvötn jauh dari permukiman mana pun dan jika meletus, kecil kemungkinannya ada orang yang berada dalam bahaya.
GrÃmsvötn adalah gunung berapi paling aktif di Islandia, dengan lebih dari 65 letusan yang tercatat selama 800 tahun terakhir. Itu meletus rata-rata setiap lima hingga sepuluh tahun, menurut para ilmuwan. Terakhir adalah sembilan tahun lalu.
Jika terjadi letusan, kekuatan utama ledakan akan diserap oleh es dan air lelehan yang mengelilingi gunung berapi. Ini berarti abu akan dimuntahkan puluhan mil ke udara, bukan ratusan, dan akan cepat menyebar.
Namun, itu tidak akan membantu para pemimpin industri penerbangan, yang benar-benar dapat melakukannya tanpa gangguan lebih lanjut ke tahun yang sudah terik untuk sektor perjalanan.
GrÃmsvötn berada di atas warna kuning untuk saat ini, tetapi dapat naik lebih jauh jika lebih banyak aktivitas seismik terdeteksi.
Itulah peringatan ilmuwan yang menyebut kalau gunung berai paling aktif, GrÃmsvötn di Islandia ini menunjukkan peningkatan aktivitas seismik hingga berpotensi meletus. (Suara.com/ Dythia Novianty).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Apa Saja Gunung Berapi Aktif yang Ada di Indonesia? Ini 68 di Antaranya
-
Cara Membersihkan Abu Vulkanik yang Aman
-
Apa Dampak Abu Vulkanik Bagi Kesehatan dan Lingkungan?
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia