Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Penjelajahan ke Mars tidak hanya didominasi Amerika Serikat dengan NASA, namun juga negara lain. Termasuk China yang sudah meluncurkan Tianwen-1 untuk meneliti planet merah ini.
Wahana penjelajah Mars China, Tianwen-1 telah diluncurkan 23 Juli lalu untuk menjalani perjalanan ke planet merah tersebut.
Kabar paling baru, Tianwen-1 telah berhasil melakukan manuver orbital atau deep space pada Jumat (9/10) malam waktu Beijing, China.
Kabar ini disampaikan oleh Administrasi Luar Angkasa Nasional China yang menyampaikan perkembangan wahana penjelajah tersebut dalam perjalanan ke Mars.
Baca Juga
Sebagaimana melansir laman Xinhua, Sabtu (10/10/2020), wahana tersebut menyelesaikan manuver pada pukul 23.00, setelah mesin utamanya bekerja selama lebih dari 480 detik.
Manuver orbital itu dilakukan pada jarak 29,4 juta km dari Bumi, yang bertujuan untuk membantu mencapai titik pertemuan dengan Mars.
Ke depannya, Tianwen-1 akan melakukan perjalanan di sepanjang orbit transfer Bumi-Mars selama sekitar empat bulan dan menyelesaikan dua atau tiga koreksi orbital pada pertengahan jalur.
China meluncurkan wahana Mars tersebut pada 23 Juli lalu. Tianwen-1 dirancang untuk menyelesaikan pengorbitan, pendaratan dan penjelajahan dalam satu misi. Wahana ini akan mencapai planet merah sekitar Februari 2021.
Tianwen-1 berhasil menangkap citra Bumi dan Bulan serta menyelesaikan koreksi orbital pada pertengahan jalur sebanyak dua kali, serta pemeriksaan mandiri pada beberapa muatan.
Wahana penjelajah Mars ini sebagai bukti teknologi antariksa China yang mulai berkembang pesat. Tidak hanya NASA yang mendominasi luar angkasa. (Suara.com/ Dythia Novianty).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Honkai Impact 3 Siap Rilis Update v7.2 Sayap Menuju Mars
-
Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang
-
AS akan Batasi Investasi ke Perusahaan Teknologi China
-
Ubisoft Tutup Gerai Online di China, Apa Sebabnya?
-
Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Hasil Menko Luhut ke China, Mobil Listrik BYD akan Investasi ke Indonesia
-
Serangan Balik, Kini Giliran China yang Ngeblacklist Perusahaan Chip Amerika
-
Bikin Industri China Tak Tunduk Walau Panen Sanksi, Apa Itu RISC-V?
-
Sanksi AS Tidak Banyak Berdampak pada Industri Semikonduktor di China