Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Para ilmuwan telah menemukan tempat yang diduga dulunya jadi lokasi pembibitan bayi hiu megalodon. Yakni berada di South Carolina, tempat hiuk raksasa purba tersebut.
Menurut para ilmuwan, tempat pembibitan bayi hiu megalodon ini telah berusia sampai 24 juta tahun.
Bayi megalodon membutuhkan tempat untuk tumbuh besar, sebelum menuju ke laut terbuka. Sehingga hewan itu berenang di sekitar pantai yang penuh dengan mangsa yang mudah ditangkap, tempat itu disebut sebagai tempat pembibitan.
Hingga saat ini, para ilmuwan hanya mengetahui dua fosil pembibitan hiu, yaitu pembibitan megalodon berusia 10 juta tahun di Panama dan pembibitan hiu putih besar berusia 5 juta tahun di Chili.
Baca Juga
Selain menjadi pembibitan ketiga, penemuan baru ini juga merupakan pembibitan pertama yang tercatat untuk Carcharocles angustidens, hiu gigi raksasa yang hidup selama zaman Oligosen atau sekitar 34 juta hingga 23 juta tahun lalu.
Ilmuwan di Mace Brown Museum of Natural History Robert Boessenecker dan rekannya, memeriksa salah satu gigi hiu dari lokasi pembibitan.
Mereka menemukan bahwa ikan ini berasal dari Carcharocles angustidens terbesar yang pernah ditemukan.
Sebelumnya, pemegang rekor berasal dari gigi Carcharocles angustidens yang ditemukan di Selandia Baru dengan panjang maksimum 8,47 meter.
"Panjang maksimum yang kami hitung ulang untuk Carcharocles angustidens ini adalah 8,85 meter. Ini ternyata sedikit lebih besar dari spesimen yang ditemukan di Selandia Baru," kata Addison Miller, rekan ilmuwan dari College of Charleston, seperti dikutip Science Alert, Rabu (21/10/2020).
Sebagai perbandingan, hiu putih besar modern (Carcharodon carcharias) memiliki panjang 6 meter, tetapi kebanyakan berukuran lebih kecil.
Penelitian tentang gigi hiu yang ditemukan di tempat pembibitan ini telah dipresentasikan secara online pada 13 Oktober, di konferensi tahunan Society of Vertebrate Paleontology.
Penelitian itu kemungkinan akan menjadi pekerjaan yang berkelanjutan. Jika didukung dengan lebih banyak bukti penemuan, temuan ini akan menunjukkan bahwa perilaku dan strategi adaptif dalam menggunakan area pembibitan telah berevolusi, sejak Oligosen sekitar 24 juta tahun lalu untuk garis keturunan hiu gigi raksasa.
Para ilmuwan menemukan 87 gigi Carcharocles angustidens dalam satu unit batuan yang disebut Chandler Bridge Formation.
Miller menemukan bahwa dari 87 gigi, sebanyak 3 gigi adalah bayi, 77 gigi milik hiu remaja, dan tujuh lainnya milik hiu dewasa dengan rata-rata panjang tubuh adalah 4,8 meter.
Perairan Oligosen di South Carolina memang dikenal sebagai rumah bagi mangsa yang mudah dijangkau Carcharocles angustidens, termasuk tuna, mackerel, penyu, lumba-lumba, paus, hingga pari.
Selain itu, tempat ini kemungkinan merupakan area dangkal yang menawarkan perlindungan alami bagi hiu muda yang belum siap hidup di laut dalam.
Itulah tempat yang diduga sebagai lokasi pembibitan bayi hiu megalodon, hiu raksasa purba yang sempat merajai perairan. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
- Status Pandemi Covid-19 Dicabut, Ini Perbedaan Pandemi dan Endemi
- Digandrungi Artis, Ini 5 Efek Samping Operasi Bariatrik
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Koridor Misterius di Piramida Cheops Mesir