Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Bos Tesla, Elon Musk berharap bisa membangun kota di Planet Mars dan tahu kebutuhan di luar angkasa untuk tetap online.
Melansir laman The Sun, dalam wawancara baru-baru ini dengan majalah TIME, presiden dan COO SpaceX Gwynne Shotwell mengungkapkan rencana perusahaan di Mars.
"Setelah kita membawa orang ke Mars, mereka akan membutuhkan kemampuan untuk berkomunikasi. Sebenarnya saya pikir akan lebih penting lagi untuk memiliki konstelasi seperti Starlink di sekitar Mars," ujarnya.
Dia juga menekankan bahwa Mars dan Bumi perlu dihubungkan.
Baca Juga
"Dan tentu saja Anda perlu menghubungkan kedua planet juga, jadi dipastikan kami memiliki telekomunikasi yang kuat antara Mars dan kembali ke Bumi," katanya.
Itu berarti Mars dan Bumi akan memiliki semacam jembatan internet di antara mereka.
COO SpaceX juga menjelaskan bahwa perusahaan tidak menyerah di Bumi hanya karena ingin membidik Mars. Dia mengatakan ingin memberi manusia kesempatan lagi jika ada peristiwa mengerikan di Bumi.
Elon Musk mendirikan SpaceX dengan tujuan menempatkan manusia di planet lain. Dia sebelumnya mengatakan, roket Starship, yang saat ini sedang dalam pengujian, suatu hari akan membawa penduduk bumi ke Mars.
Dia mengatakan, akan membutuhkan 1.000 armada kapal untuk menciptakan kota yang berkelanjutan, karena orbit berarti perjalanan tersebut hanya dapat dilakukan setiap dua tahun sekali.
Elon Musk sebelumnya berjanji untuk menempatkan satu juta orang di Mars pada 2050. Menurut Musk, SpaceX bertujuan untuk membangun 1.000 Starship di sebuah fasilitas di Texas Selatan selama 10 tahun.
Itu berarti 100 roket per tahun, prestasi yang cukup tinggi mengingat perusahaan tersebut belum membangun satu pun Starship yang berfungsi.
Bos Tesla menambahkan, tujuannya adalah meluncurkan 1.000 penerbangan Starship ke Mars setiap tahun - rata-rata tiga penerbangan per hari. Nantinya setiap perjalanan akan melihat 100 penumpang menuju ke Planet Merah untuk menjadi warga kota besar Planet Mars.(Suara.com/Dythia Novianty)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Telco X: "X" terbaru yang dibawa Elon Musk ke Indonesia?
-
Deretan Orang Terkaya di Dunia 2023: Posisi Elon Musk Digusur Juragan Louis Vuitton
-
Manfaatkan Pengaruh, Elon Musk Dituduh Memanipulasi Harga Dogecoin
-
Implan Chip ke Otak Buatan Elon Musk Disetujui FDA, Ngeri-Ngeri Sedap
-
Pengguna Premium Makin Dimanjakan, Akun Twitter Blue Kini Bisa Upload Video Berdurasi 2 Jam
-
Satya Nadella dan Elon Musk Beda Pendapat, Siapa Pegang Kendali OpenAI
-
Tunjuk Linda Yaccarino Sebagai CEO Twitter Baru, Keputusan Elon Musk Dinilai Analis Sangat Tepat
-
Elon Musk Unggah Gambar di Twitter, Harga NFT Ini Langsung Meroket
-
Elon Musk Disinyalir akan Tinggalkan Posisi CEO Twitter, Siapakah Penggantinya?
-
Elon Musk Tuding WhatsApp Sengaja Mata-matai Pengguna, Microfon Suka Nyala Diam-Diam?