Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Menurut data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, jumlah sampah elektronik atau ewaste di Ibu Kota tidaklah sedikit. Bahkan pada periode Februari sampai Oktober 2020, tercatat ada 22 ton atau sekitar 22.684 kilogram.
"Sekitar 22.000 kilogram lebih sampah atau limbah elektronik sudah kami angkut periode Januari sampai Oktober. Kami bekerjasama dengan pihak ketiga yang memiliki izin dari Kementerian LHK untuk pengelolaan lanjutannya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih di Jakarta, Selasa (17/11/2020).
Andono menjelaskan limbah elektronik tersebut terkumpul dari puluhan tempat penampungan limbah elektronik berupa drop box ewaste yang tersebar di Jakarta dan melalui layanan jemput e-waste.
Lebih lanjut, Andono mengatakan, puluhan titik dropbox ewaste telah tersebar di gedung maupun kantor Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, perusahaan swasta, sekolah, halte TransJakarta, stasiun kereta api, stasiun MRT dan ruang publik lainnya.
Baca Juga
"Warga Jakarta juga bisa menyerahkan atau minta penjemputan limbah elektronik dengan berat minimal lima kilogram ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta di Jalan Mandala V, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur," Andono menambahkan.
Warga Jakarta, dapat melakukan permohonan layanan secara daring dengan mengunjungi laman web Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta di alamat www.lingkunganhidup.jakarta.go.id atau melalui media sosial Facebook dengan akun Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Andono mengatakan, metode penjemputan sampah atau limbah elektronik itu diawali dengan pendaftaran dasar dengan mengisi form (Google form) laman web tersebut. Dia menambahkan, sebanyak 40 pemohon sudah dilayani periode Februari sampai Oktober 2020 lalu.
"Penjemputan sampah atau limbah elektronik mencakup lima wilayah kota administrasi. Harus warga DKI Jakarta dan perorangan. Kemudian, berat timbangan sampah elektronik minimal lima kilogram," tutur Andono.
Andono menjelaskan sampah elektronik adalah barang atau peralatan elektrik dan elektronik yang sudah usang, sudah berakhir daur hidupnya, dan tidak lagi memberikan lagi nilai atau manfaat bagi pemiliknya. Limbah elektronik mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3).
"Ewaste dapat bersumber baik dari rumah tangga dan juga dari hasil kegiatan seperti dari perkantoran, sekolah, hotel, apartemen dan lain-lain," kata Andono menambahkan.
Itulah laporan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang mendapati jumlah sampah elektronik Ibu Kota yang mencapai 22 ton dalam kurun waktu tak sampai setahun. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
POCO Hadirkan Kolaborasi Keren dengan Jakarta Doodle Fest dan HAJ4TAN PODKESMAS
-
Cara Beli Tiket Kereta Bandara, Jakarta, Solo dan Jogja, Mudah dan Praktis
-
Lihat Harga Tiket Konser Coldplay di Singapura Lebih Murah Dibanding Jakarta, Bikin Netizen Ribut
-
Ada SLANK dan Padi, Inilah Harga Tiket Konser Jakarta Fair 2023 Lengkap dengan Jadwal dan Link Pembelian
-
Video Lawas Rafael Alun Trisambodo Ngaku Penguasa Jakarta Selatan Viral, Netizen: Iya Deh yang Paling Berkuasa
-
Ilmuwan Temukan Mikroba di Kutub yang Bisa Urai Plastik
-
Tarif Tol Jogja-Jakarta Terbaru 2023, Lengkap dengan Cara Top Up Saldo E-Toll
-
Bagaimana Cara Daftar Mudikgratisjakarta.com? Apa Saja Syaratnya?
-
Jaringan 3G Telkomsel Bakal Dimatikan Mei 2023, Jakarta yang Terakhir
-
CEK FAKTA: Video Mencekam Gempa Besar 11,7 SR Guncang Jakarta, Apakah Benar?