Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Para ilmuwan telah menemukan sebuah bunga yang terjebak dalam sebuah batu amber Burma atau resin pohon. Dipercayai, telah berumur 100 juta tahun.
Menariknyak, bunga Valviloculus pleristaminis dari 100 juta tahun lalu yang terjebak di batu ini masih dalam kondisi utuh dan masih baik bentuknya.
Penelitian yang dipimpin oleh ilmuwan di Oregon State University itu, mengungkap detail menakjubkan dari bunga tersebut karena masih terpelihara dengan baik.
"Ini bukan bunga Natal tapi indah, terutama mengingat itu adalah bagian dari hutan yang ada 100 juta tahun lalu," kata George Poinar Jr., ahli amber dan profesor di Oregon State University, seperti dikutip CNET, Kamis (24/12/2020).
Baca Juga
Pionar mengatakan bahwa bunga tersebut memiliki ukuran yang sangat kecil, hanya 2 milimeter. Benang sari atau bagian dari bunga jantan yang menghasilkan serbuk sari telah diawetkan dalam pola spiral yang berputar-putar.
Tim ilmuwan menamai bunga tersebut dengan genus dan spesies baru, yaitu Valviloculus pleristaminis.
"Valva adalah istilah Latin untuk daun pada pintu lipat, lokulus berarti kompartemen, plerus mengacu pada banyak, dan staminis mencerminkan lusinan organ kelamin jantan bunga," tambah Pionar.
Penemuan bunga itu memberi para ilmuwan gambaran tentang botani di masa lalu. Para ahli menduga bahwa bunga jantan tunggal dulunya merupakan bagian dari rumpun tanaman yang mungkin juga memiliki bunga betina.
Itulah temuan ilmuwan, yang mendapati ada bunga masih berwujud baik dan terjebak di dalam batu amber berusia 100 juta tahun. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Geger Circle Stone di Tasikmalaya Disebut Bisa Beri Akses Internet Tanpa Kuota, Benarkah?
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia