Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Data ilmiah terkait Saturnus masih diberikan NASA melalui Misi Cassini meskipun pesawat luar angkasa tersebut sudah tak beroperasi lebih dari tiga tahun.
Data dari wahana antariksa yang terbang melewati Titan, bulan terbesar Saturnus, mengungkapkan bahwa danau besar di permukaan yang disebut Kraken Mare memiliki kedalaman lebih dari 300 meter.
Menariknya, danau tersebut sangat dalam sehingga radar Cassini tidak bisa menyelidikinya sampai ke dasar.
Sebelumnya, data pada 2014 menunjukkan Kraken Mare setidaknya memiliki kedalaman 35 meter.
Baca Juga
-
Bukan Uang, Rombongan Tamu Undangan Ini Bawa Hadiah Pernikahan Unik
-
Kembangkan Teknologi Baru, Deretan Fitur Ini Dihapus dari HP Samsung
-
Viral Waterboom Low Budget, Bikin Para Gadis Kegirangan
-
Jelang Natal, Jupiter dan Saturnus Akan Bertemu Setelah 800 Tahun
-
NASA Temukan Molekul Misterius di Atmosfer Bulan Saturnus, Apa Itu?
Namun, data yang baru dirilis menunjukkan danau hampir 10 kali lebih dalam dari perkiraan awal itu.
Memahami kedalaman dan komposisi Kraken Mare secara bertahap akan mengungkap lebih banyak tentang kimia misterius Titan yang didominasi oleh etana dan metana, di mana unsur-unsur tersebut terkumpul di dalam kolam, danau, dan sungai di permukaan.
Menurut para peneliti, ukuran danau Kraken Mare juga sangat besar. Bahkan jika ditempatkan di Bumi, itu akan menutupi Great Lakes di Amerika Utara.
"Kraken Mare mengandung sekitar 80 persen cairan permukaan bulan," kata Valerio Poggiali, peneliti di Pusat Universitas Cornell untuk Astrofisika dan Ilmu Planet, seperti dikutip dari Space.com, Senin (25/1/2021).
Titan menarik untuk dipelajari karena itu satu-satunya bulan yang diketahui di tata surya memiliki atmosfer tebal, terdiri dari gas nitrogen, dan memiliki geografi yang mirip dengan daerah rawa atau danau di Bumi.
Hal itu membedakan Titan dari banyaknya bulan di tata surya yang umumnya memiliki eksosfer tipis atau bahkan tanpa atmosfer.
Data terbaru mengenai Kraken Mare dikumpulkan selama penerbangan Titan ke-104 Cassini pada 21 Agustus 2014. Cassini menyelidiki permukaan bulan dengan altimeter radar dari jarak sekitar 965 kilometer.
Para ilmuwan menghitung kedalaman laut dengan mencari tahu berapa lama sinyal radar untuk memantul kembali dari permukaan cairan dan dari dasar laut.
Kemudian, membandingkan perbedaan antara kedalaman ini dan mempertimbangkan komposisi cairan danau yang menyerap sebagian energi sinyal radar.
Dari sana, para ahli mengetahui kedalaman dan komposisi Kraken Mare. Tim ilmuwan juga berharap untuk mengetahui dari mana metana cair di Titan berasal.
Para insinyur saat ini sedang mengerjakan konsep kapal selap yang diharapkan bisa diluncurkan pada tahun 2030 untuk menyelami danau Titan, jika proyek tersebut disetujui oleh NASA. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Terkini
- BMKG: Hari Ini Matahari Berada Tepat di Atas Jakarta
- 5 Manfaat Sinar Matahari Bagi Makhluk Hidup
- Miliader Jepang Ini Mencari 8 Orang untuk Perjalanan di Bulan
- Teliti Potensi Bencana Masa Depan, Ilmuwan Bangun Bumi Digital
- Hotel Pertama yang Mengorbit di Luar Angkasa Dijawalkan Beroperasi 2027
- Hasil Penelitian: Bulan Purnama Ternyata Pengaruhi Kualitas Tidur
- NASA Unggah Pemandangan di Mars 360 Derajat dengan Kualitas 4K
- Ditemukan Penguin Langka Berwarna Kuning, Penyebabnya Malah Jadi Perdebatan
- Ditemukan Meteorit Seberat 14 KG, Mengandung Mineral yang Tak Ada di Bumi
- Sukses Ambil Sampel Bulan, China Resmi Ungkap Penampakannya
Berita Terkait
-
NASA Unggah Pemandangan di Mars 360 Derajat dengan Kualitas 4K
-
Penelitian Baru NASA Ungkap Kehidupan di Bumi Bisa Bertahan di Mars
-
Perseverance NASA Kirim Foto Pertama, Bagaimana Rupa Kawah Jezero Mars?
-
Perseverance Mendarat di Mars, Siap Buru Tanda Kehidupan Kuno
-
Terpopuler: Hari Valentine dan Penampakan Sungai Emas di Amazon
-
NASA Pamerkan Penampakan Sungai Emas di Amazon, Menakjubkan!
-
3.000 Hari Jelajahi Mars, Robot Curiosity Kirim Foto Ekstrem
-
NASA Temukan Planet Misterius, Memiliki Tiga Matahari
-
Teleskop Milik NASA Terbaru Akan Ungkap Rahasia Big Bang
-
Menurut Ilmuwan NASA, Ini Rahasia Pemicu Gempa Matahari