Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Para astronom telah melakukan percobaan dengan menanam tanaman di luar angkasa yang bisa mereka konsumsi. Yakni sayuran dari kangkung hingga pakcoy alias sawi sendok.
Kabar paling baru, dilaporkan kalau transplantasi tanaman telah berhasil dilakukan para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Transplantasi tanaman di Bumi sendiri masik memeiliki resiko kegagalan, terlebih ketikan dalam kondisi masih rapuh.
Namun bagaimana dengan tanaman sayuran ini di luar angkasa?
Baca Juga
Menariknya, transplantasi tanaman pertama di luar angkasa yang dilakukan oleh astronot Mike Hopkins di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) berhasil.
Keberhasilan itu mengejutkan Hopkins dan para ilmuwan NASA di Bumi yang bekerja pada Vegetable Production System (Veggie) NASA.
"Transplantasi dilakukan pada kangkung 'Red Russian' dan pakcoy (sawi sendok). Mereka bertahan dan tumbuh bersama dengan kangkung dan pakcoy donor," kata Hopkins, seperti dikutip dari IFL Science, Kamis (4/2/2021).
Menurut para ahli, tanaman yang ditransplantasikan kemungkinan besar tidak akan bertahan di Bumi. Sekarang, tanaman itu dapat tumbuh dengan baik berkat kondisi gayaberat mikro.
Gagasan untuk menanam tanaman di ISS dinilai penting untuk misi luar angkasa jangka panjang dan pemukim masa depan di planet lain.
Tak hanya itu, para astronot umumnya hanya memakan makanan kemasan di ISS yang mungkin dapat menurunkan nutrisinya karena semakin lama disimpan. Kebutuhan konsumsi sayuran akan menyeimbangkan gizi para astronot.
Selain dikonsumsi, para ahli juga mengirimkan sebagian tanaman yang tumbuh di luar angkasa ke Bumi untuk dipelajari.
Itulah kesuksesan para astronot melakukan transplantasi tanaman di Luar Angkasa. Dan kini mereka telah berhasil menumbuhkan sayuran seperti kangkung dan pakcoy. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
5 Makanan Sumber Vitamin K yang Wajib Anda Ketahui
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
One Punch Man: Apakah Saitama Bisa bernafas di Luar Angkasa?
-
Misi Penerbangan Luar Angkasa, Kru Polaris Dawn Gunakan Smartwatch Canggih Ini
-
Bukan Alien, Ini yang Malah Lebih Diwaspadai oleh Badan Pertahanan Antariksa AS
-
Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat Bentuk Pusat Komando di Indo-Pasifik: Bukan Alien, Ternyata Ini Ancamannya
-
Ilmuwan Prediksikan Manusia Bisa Tinggal Lama di Bulan di Abad Ini
-
Luncurkan Satelit Canggih, China Siap Kuak Rahasia Matahari
-
Di Bumi Kisruh di Angkasa Bukan Musuh, Begini Kisah Kompaknya Astronot Amerika dan Rusia di Antariksa