Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Langsdorffia, sebuah tumbuhan dengan ciri khas warna merah menyala ini kerap disebut sebagai tanaman vampir bukan tanpa alasan. Namun bukan karena menghisap darah.
Dijuluki sebagai vampir, ternyata karena Langsdorffia punya karakteristik untuk menyedot nutrisi tumbuhan di sekitarnya.
Langsdorffia, atau "tanaman vampir", hidup di hutan dan sabana di Amerika Tengah dan Selatan, Madagaskar, dan New Guinea.
Mereka menghasilkan bunga merah cerah yang menandai tempat makan tumbuhan tersebut.
Baca Juga
Saat ini, empat spesies Langsdorffia berbeda diketahui merupakan jenis tumbuhan holoparasit.Itu artinya mereka tidak berfotosintesis sendiri.
Sebaliknya tanaman vampir ini menggunakan pengisap seperti tentakel bawah tanah untuk mengambil nutrisi dari akar milik spesies tumbuhan yang berbeda.
Langsdorffia hanya mengandalkan inang mereka untuk bertahan hidup. Kurangnya klorofil menyebabkan bunga Langsdorffia mempunyai warna merah darah.
Warna itu bahkan terlihat seperti sesuatu yang berasal dari kedalaman laut, bukan dari dasar hutan.
Kabar baik, mereka perlahan-lahan akan menyedot nutrisi tanaman lain dan tidak membahayakan bagi manusia.
Mekarnya bunga Langsdorffia biasanya akan menyertai kematian tanaman lain di daerah sekitarnya.
Dilansir dari IFLScience, efek tanaman pada ekosistem di sekitarnya masih sedikit diketahui oleh ilmuwan.
Hal itu disebabkan karena Langsdorffia sangat langka, serta hanya ditemukan di lokasi terpencil dan hanya mekar dalam kondisi kering.
Dr Chris Thorogood dari Departemen Ilmu Tanaman di Oxford University Botanic Garden percaya bahwa tumbuhan parasit ini harus dimasukkan ke dalam koleksi tanaman lokal untuk memperluas pemahaman kita tentang ekologi mereka.
"Langsdorffia, seperti tumbuhan parasit lainnya, kurang terwakili dalam koleksi taman botani, dan harus menjadi kandidat untuk penelitian lebih lanjut dan fokus konservasi," tulis Thorogood dan rekannya Jean Carlos Santos dalam Wiley Online Library: Plants, People, Planet.
Untuk membantu penyerbukan, Langsdorffia mengeluarkan nektar manis untuk menarik berbagai burung dan serangga agar berpesta dengan "nubbins" mereka.
Meski langka, drakula hutan kecil ini menampilkan keanekaragaman tumbuhan yang menakjubkan. Ilmuwan menyoroti pentingnya konservasi dan pemeliharaan hutan di sekitar tanaman vampir atau Langsdorffia agar keberadaan mereka tetap terjaga.
Itulah Langsdorffia, tanaman vampir yang bikan menghisap darap melainkan menyerap nutrisi tumbuhan di sekitarnya.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Heboh Muncul Kasus Jamur Tanaman Menginfeksi Manusia, Efeknya Bikin Ngeri
-
Tips Coral Island: Ini Tanaman Terbaik untuk Setiap Musim
-
Lihat Padi Raksasa di China Setinggi 2 Meter, Memicu Berbagai Pertanyaan Ini
-
Ada Pistol Hingga Alkitab, Kotak Berisi Alat Pengusir Vampir Ini Dijual dengan Harga Fantastis
-
Merinding Temukan Kuburan Vampir Wanita, Sabit Melingkar di Leher Jadi Penangkal Kebangkitan Kembali?
-
Viral Curhat Ulah Tetangga yang Biarkan Ternak Kambing Berkeliaran dan Rusak Tanaman, Bikin Dongkol
-
Arkeolog Klaim Temukan Mayat Vampir Abad Pertengahan
-
Ibu Curhat Anak Keracunan Hingga Dilarikan ke UGD, Tanaman Hias Ini Jadi Penyebabnya
-
Dapat Tugas Sekolah, Tanaman yang Dibawa Bocah Ini Bikin Salfok
-
Tanaman Hias Terjual Rp 225 Juta, Netizen: Itu Nggak Gampang Merawatnya