Kamis, 18 April 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 07 April 2021 | 06:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Seorang ilmuwah asal Inggris mengklaim telah menemukan bukti adanya bekas hantaman meteor yang mengenai Bumi pada 430 ribu tahun silam. Masih banyak hal lain lagi yang didapati dari penelitian tersbut.

Menurut ilmuwan, hantaman meteor di Antartika tersebut menghasilkan lubang yang berukuran 100 meter.

"Temuan ini menyoroti pentingnya untuk menilai kembali ancaman meteor berukuran sedang dengan potensi konsekuensi merusak Bumi," kata Matthias van Ginneken, ilmuwan dari Fakultas Ilmu Fisika di University of Kent.

Dilansir dari Independent, Selasa (6/4/2021), meski tidak mungkin menghantam bagian padat penduduk di Bumi, tapi meteor semacam itu dapat menyebabkan kerusakan yang mengancam jiwa.

Awalnya, van Ginneken menemukan sejumlah partikel ekstra-terestrial di puncak Walnumfjellet, sebuah gunung di Antartika timur.

Bekas hantaman meteor di Antartika. [Science Advances]

Penemuan ini mengindikasikan adanya semburan material yang meleleh dan menguap dari meteor, di mana material itu menutupi area melingkar setidaknya 1.200 mil.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances ini, mengungkapkan bahwa bukti dari peristiwa semacam itu tetap penting untuk memahami sejarah dampak meteor tersebut dan memperkirakan efek berbahaya dari dampak meteor di masa depan.

"Efek yang parah dari dampak seperti itu dapat dirasakan hingga ratusan kilometer. Jika dampak seperti itu terjadi ratusan kilometer dari daerah padat penduduk, jumlah kerusakan tidak dapat diabaikan dan perlu diperhitungkan," tambah van Ginneken.

Ia menambahkan, penelitian ini dapat membantu meningkatkan pengetahuan tentang tingkat dampak tersebut di masa lalu dan seberapa sering hal itu mungkin terjadi di masa depan.

Itulah temuan ilmuwan yang mendapati bukti adanya hantaman meteor di Antartika pada 430 ribu tahun silam. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

BACA SELANJUTNYA

Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet