Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Lapisan terbawah lautan atau laut dalam memiliki kedalaman hingga 1.828 meter. Tak banyak bahkan hampir tak ada cahaya Matahari yang bisa menembus ke area ini.
Meski begitu, ada beberapa hewan yang mampu hidup di kedalaman tersebut dan beradaptasi tanpa cahaya ataupun kehangatan.
Dilansir dari Natural History Museum, Senin (26/4/2021), berikut ini lima hewan yang ditemukan hidup di laut dalam:
1. Viperfish (Chauliodus species)
Baca Juga
-
3 Tragedi Laut yang Terjadi di Bulan April, Ada Titanic Hingga KRI Nanggala
-
Siapkan Primogems, Ini 5 Alasan Gacha di Banner Zhongli Genshin Impact
-
Makanan Kena Blur Saat Tayang di Bulan Puasa, Netizen: Nggak Gitu Juga Kali
-
Ketahui, Ini Proses Penguapan Air Laut dalam Siklus Hidrologi
-
Manfaatkan Nyanyian Paus, Ilmuwan Ungkap Misteri Laut Dalam
Viperfish adalah predator ganas, memiliki gigi bertaring sangat besar hingga mulutnya tidak dapat menutupi gigi-gigi tersebut.
Seekor viperfish dapat tumbuh dengan panjang 30 hingga 60 sentimeter. Hewan ini umum ditemukan di kedalaman mulai dari 400 meter hingga satu kilometer.
Lehernya yang fleksibel memungkinkannya menekuk kepalanya ke belakang dan menjulurkan rahang bawah untuk menangkap ikan, cumi-cumi, dan krustasea.
Menangkap mangsa sangat mudah bagi viperfish berkat rahangnya yang besar.
2. Stoplight loosejaw (Malacosteus niger)
Stoplight loosejaw merupakan ikan naga laut yang umum ditemukan pada kedalaman mulai dari 500 meter hingga satu kilometer.
Ini adalah satu-satunya ikan yang mampu menghasilkan bioluminescence merah.
Cahaya ini tidak terlihat oleh mangsa dan predator, kemungkinan berfungsi seperti obor untuk mencari udang dan ikan kecil. Cahaya ini juga dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan loosejaw lainnya.
Rahang dan leher ikan ini berengsel sehingga mulutnya bisa terbuka sangat lebar dan menusuk mangsanya dengan gigi tajam seperti jarum.
3. Footballfish (Himantolophus groenlandicus)
Ikan spesies ini memiliki ukuran sebesar bola dengan tubuh yang tertutup duri. Hewan ini juga memiliki cabang seperti antena yang memanjang di kepalanya dan di ujungnya terdapat lampu kecil yang bersinar.
Lampu tersebut menarik perhatian mangsa yang akan langsung ditangkapnya menggunakan gigi-gigi yang tajam.
Ikan ini umum ditemukan di kedalaman 200 meter hingga lebih dari satu kilometer dan dikenal sebagai ikan pemakan manusia.
4. Black seadevil (Melanocetus johnsonii)
Black seadevil betina memiliki gigi yang besar dan organ berwarna terang pada tangkai di antara matanya. Sementara itu, jantan berukuran jauh lebih kecil dan memiliki lubang hidung besar yang digunakan untuk mengendus pasangan dalam kegelapan.
Setelah seekor jantan menemukan betina, ikan ini menempel pada bagian bawah betina dengan giginya. Ikan jantan itu akan tetap di sana sebagai parasit, mengambil makanan dari betina sampai dibutuhkan untuk membuahi telur.
Seadevils memiliki perut yang memungkinkannya menelan mangsa yang lebih besar dari dirinya dan umum ditemukan di kedalaman mulai dari 250 meter hingga dua kilometer.
5. Rattail
Spesies ikan yang masuk dalam keluarga Macrouridae ini juga disebut sebagai grenadier. Ikan ini umum ditemukan pada kedalaman mulai dari 22 meter hingga 2,2 kilometer.
Ikan ini sangat sensitif terhadap getaran di dalam air yang dapat dibuat oleh mangsa seperti udang atau cumi-cumi kecil serta ikan.
Grenadier mampu mencapai panjang lebih dari satu meter.
Seperti diketahui, Kepala Staf TNI Angkatan Laut atau Kasal Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa KRI Nanggala 402 ditemukan pada kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut dalam di perairan Bali.
ROV Singapura mendapat kontak visual pada kedalaman 838 meter terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala. Di sana kapal selam KRI Nanggala ditemukan terbelah menjadi tiga bagian. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Kadar Oksigen Menurun, Makhluk Laut Dalam Mulai Tercekik
-
Gara-Gara Temuan Ini, Ilmuwan Menduga Pernah Terjadi Mega Tsunami di Mars
-
Terseret Ombak, Penemuan Hiu dengan Senyum Mirip Manusia Ini Bikin Geger
-
Sepanjang 2021, Ini 5 Makhluk Aneh yang Ditemukan di Laut Dalam
-
Langka! Ilmuwan Berhasil Merekam "Gurita Transparan" di Laut Dalam
-
Peristiwa Misterius Ini Hampir Punahkan Hiu 19 Juta Tahun Lalu
-
Hidup Ratusan Meter Bawah Laut, Hewan Ini Malah Terdampar di Pantai
-
Kapal Selam Nanggala Hilang, Ini 6 Lautan Paling Berbahaya di Indonesia
-
Bikin Meriding, Ini 7 Wujud Ikan Laut Dalam yang Menyeramkan
-
Diduga dari Laut Dalam, Gurita Misterius Ini Memancing Perhatian Ilmuwan