Jum'at, 26 April 2024
Rezza Dwi Rachmanta : Rabu, 12 Mei 2021 | 10:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Para arkeolog mengklaim bahwa mereka telah mengambil langkah penting untuk memecahkan misteri terbesar evolusi manusia. Lebih dari dua dekade lalu, ilmuwan Inggris mengusulkan bahwa terdapat perubahan besar yang terjadi dalam anatomi manusia sekitar 1,8 juta tahun yang lalu.

Perubahan itu dipengaruhi salah satunya saat manusia dapat menggunakan api untuk memasak makanan sehingga membuatnya lebih mudah untuk dicerna.

Masalahnya, secara arkeologis, tidak ada bukti ilmiah bahwa manusia tahu bagaimana menggunakan api, apalagi memasak dengan api sekitar 250.000 tahun yang lalu.

Kini gabungan tim arkeolog dari Israel dan Kanada telah melakukan penelitian ilmiah baru yang membuktikan bahwa manusia purba menggunakan api setidaknya 900.000 tahun yang lalu.

Sebuah gua prasejarah di Afrika Selatan membuka jalan bagi para ilmuwan untuk mulai merenungkan bahwa dua lokasi kebakaran Afrika mungkin juga merupakan api unggun dari manusia.

Proses penelitian di Gua Wonderwerk, Afrika Selatan. (Wonderwerk Research Project via Independent)

Lokasi kebakaran kuno tersebut diasumsikan oleh ilmuwan bukan hanya kebakaran alam yang disebabkan oleh sambaran petir.

Salah satu pakar tentang peran api dalam evolusi manusia, Profesor Richard Wrangham dari Universitas Harvard, mengatakan bahwa penanggalan awal dari Afrika Selatan sangat signifikan dalam penelitian.

"Penemuan di Afrika Selatan adalah langkah besar dalam memastikan bahwa eksploitasi api oleh manusia untuk memasak dan pertahanan memang mendorong aspek-aspek kunci evolusi manusia. Saya percaya bahwa manusia purba awalnya menemukan cara menggunakan api sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan kemampuan memasak makanan menyebabkan perubahan besar yang tidak dapat dijelaskan dalam anatomi usus manusia, gigi, bentuk wajah, dan peningkatan ukuran otak yang terjadi pada waktu itu," kata Richard Wrangham dikutip dari Independent.

Gua Wonderwerk di Afrika Selatan menjadi saksi bisu bahwa manusia purba belum tentu menggunakannya sebagai tempat tinggal biasa. Penelitian terbaru yang diterbitkan di Quaternary Science Reviews mengungkapkan bahwa manusia purba kemungkinan mempunyai cara untuk "mengawetkan api".

Proses penelitian di Gua Wonderwerk, Afrika Selatan. (Wonderwerk Research Project via Independent)

Orang-orang yang mendiami gua 900.000 tahun yang lalu tahu bagaimana mendapatkan dan menggunakan api, tapi mungkin belum mengerti bagaimana membuatnya. Petir zaman prasejarah dapat menimbulkan kebakaran secara alami di padang rumput, sama seperti periode sekarang.

Mendapatkan api dari kebakaran hutan itu mudah, tetapi mengawetkannya jauh lebih menantang. Namun itulah yang diduga dilakukan oleh manusia purba di Gua Wonderwerk 900 ribu tahun lalu.

Salah satu cara terbaik untuk membawa dan mengawetkan api adalah dengan mengumpulkan kotoran hewan yang dibiarkan terbakar membara di padang rumput.

Manusia purba yang menggunakan api di dalam gua kemungkinan besar adalah Homo erectus. Ilmuwan tersebut yakin bahwa penggunaan api pada ratusan ribu tahun lalu dapat menjadi kunci untuk memecahkan misteri evolusi manusia.

BACA SELANJUTNYA

Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?