Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Ditugaskan khusus untuk mempelajari Matahari, Solar Orbiter belum lama ini berhasil merekam ledakan Matahari yang selama ini menjadi rahasia dan sulit diamati.
Solar Orbiter yang berhasil merekam ledakan Matahari ini menjadi momen pertama dalam sejarah bahkan sebelum misi Solar Orbiter resmi dimulai oleh para ilmuwan.
Dilansir dari Space.com, pada Februari 2021 lalu, para ilmuwan berhasil menyaksikan momen istimewa saat terjadi dua pelepasan massa koronal yang terjadi saat Matahari memuntahkan gumpalan atmosfer ke luar angkasa.
Momen ini berhasil direkam tepat saat jarak pesawat luar angkasa memungkinkan Solar Orbiter untuk dapat melihat bagian Matahari yang justru tidak dapat dipantau dari Bumi.
Baca Juga
Rekaman momen ini lalu dibawa kembali ke Bumi melewati proses yang sangat lambat. Tidak sabar menanti kedatangan rekaman ini, para ilmuwan mengaku dibuat penasaran untuk meneliti momen langka tersebut.
Solo Orbiter Heliospheric Imager atau SoloHI menjadi instrumen pertama yang berhasil merekam lontaran massa koronal Matahari pada 12 Februari 2021 dan 13 Februari 2021 lalu.
Tiga instrumen Solar Orbiter yang berada di tiap wilayah berbeda mampu melaksanakan tugasnya dan menghasilkan pemandangan yang membentang dari permukaan Matahari hingga lebih dari 20 kali lebar Matahari.
Berhasil mendapatkan rekaman ledakan Matahari dari tiga instrumen yang berbeda, secara keseluruhan, ilmuwan berhasil mendapat momen pelepasan massa koronal dari perspektif global yang sebelumnya sulit dipahami.
Rekaman ledakan Matahari ini mampu memberikan gambaran bagi para ilmuwan mengenai kutub Matahari untuk pertama kalinya. Sebagai informasi, Solar Orbiter merupakan misi yang dijalankan oleh European Space Agency (ESA) dan NASA.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Apa Itu Gerak Semu Matahari? Apa Saja Efeknya?
-
Bagaimana Cara Kerja Panel Surya, Kok Bisa Menghasilkan Listrik dari Sinar Matahari
-
Sangking Teriknya, Pria di Depok Goreng Telur Pakai Panas Matahari
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Kapan Gerhana Matahari Hibrida Kembali Terjadi di Indonesia
-
Apa Itu Gerhana Matahari Hibrida, Cek Penjelasan Lengkapnya
-
Tata Cara Salat Gerhana, Terdapat Fenomena Gerhana Matahari Hibrida di Indonesia
-
Link Live Streaming Gerhana Matahari Hibrida, Pengamatan Langsung dari Indonesia
-
Apa Perbedaan Gerhana Matahari Biasa dan Hibrida?