Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Salah satu observatorium dari NASA membuat astronom bisa merekam gambar menakjubkan di luar angkasa. Terlihat seperti "tangan kosmik" raksasa, ini merupakan pemandangan menarik dari pengukuran gerakan supernova.
Gambar mengenai "tangan kosmik" ini direkam oleh Chandra X-Ray Observatory milik NASA. Menggunakan data dari 2004, 2008, serta gabungan gambar dari 2017 dan 2018, para astronom telah mengungkapkan gambar tangan raksasa bergerak melalui luar angkasa untuk menabrak dinding gas kosmik merah.
Supernova sendiri merupakan ledakan super energik dari suatu bintang yang berada di titik tertentu dalam siklus hidupnya.
Channel YouTube Chandra X-ray Observatory membagikan beberapa pemandangan mengenai kumpulan kosmik berupa tangan yang seolah-olah menabrak dinding berwarna merah.
Baca Juga
"Para astronom telah menangkap 'tangan kosmik' yang menabrak dinding. Tangan ini sebenarnya adalah energi nebula dan partikel yang dihasilkan oleh pulsar. Saat gelombang ledakan dari bintang yang meledak bergerak melalui luar angkasa, ia berlari ke awan gas," tulis channel YouTube Chandra X-ray Observatory.
Hasil itu berasal dari rekaman Chandra X-ray Observatory milik NASA selama 14 tahun. Dilansir dari IFLScience, gambar-gambar tersebut menunjukkan gerakan gelombang ledakan di sekitar salah satu "ujung jari".
Gelombang ledakan ini bergerak melalui luar angkasa dengan kecepatan sekitar 14,5 juta kilometer per jam.
Beberapa sisa bintang, yang tertinggal sebagai puing-puing kosmik ketika menjadi supernova, bergerak lebih cepat, dengan kecepatan lebih dari 17,7 juta km per jam.
Menurut sebuah penelitian dari tim Chandra yang diterbitkan oleh The Astrophysical Journal Letters, meski sangat cepat di mata manusia, sebenarnya tangan kosmik ini mengalami perlambatan yang dramatis.
Astronom menamai pemandangan tangan kosmik ini sebagai MSH 15-52. Puing-puing kosmik mengalami perlambatan kemungkinan besar karena RCW 89, awan gas yang bertabrakan dengannya.
Menurut tim, puing-puing kosmik pertama-tama harus melakukan perjalanan melalui rongga gas berdensitas rendah, yang terbentuk ketika bintang melepaskan lapisan luar hidrogennya sebelum meledak, kemudian melambat secara dramatis ketika menabrak RCW 89.
Ilmuwan memperkirakan bahwa MSH 15-52 harus melakukan perjalanan rata-rata dengan kecepatan hampir 50 juta km/jam. Sebagai catatan, itu adalah kecepatan rata-rata, bukan maksimal.
Ketika bintang meledak, ia meninggalkan pulsar super padat. Pulsar ini (inti runtuh dari sebuah bintang masif, yang berputar cepat dan memuntahkan energi ke luar angkasa) merupakan penyebab terciptanya tangan kosmik raksasa. Ia berputar dengan kecepatan hampir tujuh putaran per detik dan melepaskan sejumlah energi yang luar biasa ke dalam kosmos di sekitarnya.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Apakah Pluto Termasuk Planet atau Tidak? Jadi Perdebatan Astronom dan Ilmuwan
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
One Punch Man: Apakah Saitama Bisa bernafas di Luar Angkasa?
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
Misi Penerbangan Luar Angkasa, Kru Polaris Dawn Gunakan Smartwatch Canggih Ini
-
Ilmuwan Ungkap Adanya Migrasi Bintang di Galaksi Andromeda, Ini Sebabnya