Kamis, 28 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Selasa, 27 Juli 2021 | 21:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Para arkeolog telah menemukan bangkai kapal Mesir Kuno yang tenggelam beserta pemakaman Kota Bawah Laut. Temuan ini diperkirakan telah berumur 2.200 tahun.

Kapal Mesir Kuno dengan pemakanan tersebut tersembunyi di bawah Laut Mediterania di Thonis-Heracleion, sebuah kota yang tenggelam sejak lama.

Kapal sepanjang 25 meter tersebut merupakan jenis kapal dengan layar besar yang dapat dipercepat lajunya oleh pendayung.

"Itu tenggelam setelah terkena balok besar dari kuil terkenal Amun, yang hancur total selama peristiwa bencana di abad kedua SM," kata tim arkeolog dalam sebuah pernyataan yang dirilis European Institute for Underwater Archaeology.

Peristiwa bencana yang dimaksud oleh tim ahli mungkin adalah gempa Bumi.

Kapal kuno tenggelam di kota bawah laut Mesir. [Science Alert]

Serangkaian gempa Bumi mengakibatkan kota itu secara bertahap jatuh ke laut, hingga benar-benar tenggelam sekitar 1.000 tahun lalu.

Dilansir dari Science Alert, Selasa (27/7/2021), kapal tersebut sekarang terletak di bawah tanah liat dan puing-puing yang berjarak lebih dari lima meter dari kuil.

Dengan bantuan sonar jenis baru, para ahli berhasil menemukan kapal yang dibangun dengan teknik mortise-and-tenon tersebut.

Saat ini, tim masih tidak mengetahui kargo apa yang dibawa kapal itu ketika tenggelam.

Di lokasi kota bawah air ini, para arkeolog juga menemukan tanah pemakaman yang digunakan sejak 2.400 tahun lalu.

Puing kapal kuno tenggelam di kota bawah laut Mesir. [Science Alert]

Tanah pemakaman itu ditutupi dengan tumpukan batu yang biasa digunakan di Mesir kuno untuk menandai lokasi pemakaman.

Selain itu, tim juga menemukan jimat emas yang menggambarkan Bes, dewa Mesir yang dikaitkan dengan kelahiran dan kesuburan.

Orang Mesir kuno terkadang menggunakan gambar dewa untuk melindungi anak kecil dan wanita yang melahirkan.

Kota bawah laut ini ditemukan kembali oleh para arkeolog dengan Kementerian Purbakala dan European Institute for Underwater Archaeology pada 1999-2000.

Para ilmuwan masih terus mempelajari sisa-sisa kota sejak saat itu. Termasuk kapal Mesir Kuno dan pemakanan tersebut. [Suara.com/ Lintang Siltya Utami].

BACA SELANJUTNYA

4 Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Pemakaman Virtual di Metaverse