Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Gempa Alaska terjadi pada Kamis (29/7/2021) sore waktu Indonesia, atau Rabu malam waktu setempat. Usai kejadian otoritas Amerika Serikat sempat mengeluarkan peringatan tsunami di Hawaii.
Namun gempa Alaska ini tidak akan memicu tsunami di wilayah Indonesia seperti disampaikan Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono.
BMKG menyatakan bahwa gempa yang berpusat di 55,325 Lintang Utara dan 157,841 Bujur Barat tak memicu tsunami di Tanah Air.
"Berdasarkan hasil pemodelan, BMKG tidak mengeluarkan Peringatan Dini Tsunami untuk wilayah Indonesia karena memang tidak ada potensi tsunami di wilayah Indonesia, untuk itu masyarakat dihimbau tetap tenang dan tidak mudah percaya kepada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tegas Daryono.
Baca Juga
Daryono mengatakan jika melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa Alaska ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng di zona megathrust Alaskan-Aleutian. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Subduksi Alaskan-Aleutian terkenal aktif secara seismik dengan laju pergerakan Lempeng Pasifik ke arah barat 57-61 mm/tahun. Sistem subduksi lempeng ini merupakan generator gempa kuat di wilayah Semenanjung Alaska yang sudah beberapa kali sudah memicu gempa dahsyat dan tsunami.
Pada Oktober 2020 lalu, gempa bermagnitudo 7,5 mengguncang Alaska. Ketika itu BMKG memperkirakan tsunami akibat gempa tersebut bisa mencapai utara Papua. Meski demikian gelombang tsunami yang tiba di Papua itu sangat rendah sehingga tak perlu dirisaukan.
Diwartakan sebelumnya, telah terjadi gempa dengan magnitudo 8,1 di Semenanjung Alaska, Amerika Serikat pada Rabu malam waktu setempat atau Kamis petang waktu Indonesia Barat (29/7/2021).
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) mengatakan bahwa gempa tersebut bermagnitudo 8,1 dan berpotensi memicu tsunami hingga ke Hawaii.
"Berdasarkan semua data yang ada, tsunami bisa saya terpicu oleh gempa bumi ini dan bisa berdampak merusak meski menyapu area pesisir yang jauh dari episenter," terang PTWC seperti dilansir dari ABC.
Sementara itu Survei Geologi AS mengumumkan bahwa gempa tersebut bermagnitudo 8,2 dengan episentrum sekitar 91 kilometer sebelah timur tenggara Perryville, Alaska.
Pusat gempa berada di kedalamam 46,7 km dan karenanya termasuk dalam gempa dangkal (karena kurang dari 70 km). Gempa itu, demikian CNN, disusul oleh dua gempa kuat, masing-masing berkekuatan 6,2 dan 5,6.
Gempa ini diperkirakan memicu kerusakan ringan hingga menengah di sekitar Alaska. Selain itu peringatan tsunami juga dikeluarkan di sebagian Alaska yakni di Alaska Selatan dan Semenanjung Alaska. Peringatan tsunami juga telah diumumkan di Hawaii.
Itulah laporan BKMG yang menyebut Gempa Alaska tidak menyebabkan tsunami di wilayah Indonesia. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, Langsung Diikuti Beberapa Gempa Susulan
-
Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
El Nino 2023 Diprediksi Melanda Indonesia, Ini Dampak dan Tanda-tandanya
-
Info Gempa Bumi Terkini, Malam Ini, Magnitudo 6,1, Lokasi Barat Daya Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami
-
Kapan Gerhana Bulan Penumbra Terjadi Mei 2023, Terlihat dari Indonesia?
-
BMKG Menyarankan Masyarakat Tampung Air Hujan Jelang Kemarau
-
Penyebab Cuaca Panas di Indonesia Sekarang, Ini Penjelasan BMKG
-
Penjelasan BMKG Soal Penyebab Gempa Mentawai
-
Link Live Streaming Gerhana Matahari Hibrida, Pengamatan Langsung dari Indonesia
-
Sempat Ramai Willow Project, Kini Biden Sah Setujui Ekspor Gas Alam Cair dari Proyek LNG Alaska