Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - NASA tengah menjalankan misi di Mars dengan memakai robot penjelajah Perseverance. Banyak hal yang sudah dilakukan dalam masa eksplorasi planet merah ini.
Termasuk paling baru, NASA mempersiapkan Perseverance untuk mengambil sampel batuan di Mars. Ini adalah uji coba kedua, setelah yang pertama gagal dilakukan NASA menggunakan Perseverance pada awal bulan ini.
Saat ini, Perseverance dalam perjalanan untuk pergi ke lokasi baru pengumpulan sampel yang disebut Citadelle. Kali ini, untuk memastikan bahwa sampel berhasil dikumpulkan, anggota tim misi akan menunggu gambar tabung sampel sebelum diproses dan disimpan di perut penjelajah.
Upaya pengambilan sampel pertama yang dilakukan pada 5 Agustus gagal karena mata bor Perseverance ternyata tidak sekuat yang diperkirakan para ahli.
Baca Juga
Material yang sebelumnya ditargetkan pun hancur menjadi bubuk, sehingga keluar dari tabung sampel penjelajah.
Setelah mendapati tabung pengumpulan sampel kosong, tim misi menganalisis sisa-sisa lubang yang dibor Perseverance menggunakan kamera penjelajah.
Tim menemukan gundukan debu di sekitar lubang dan dipercaya bahwa material itu adalah sampel yang keluar dari lubang penyimpanan.
"Banyak jenis batuan di Mars yang tidak kami ketahui dan jenis ini sama sekali belum kami uji di Bumi," kata Jennifer Trosper, Manajer Proyek di Jet Propulsion Laboratory NASA, seperti dikutip dari The Verge pada Sabtu (21/8/2021).
Pengambilan sampel dilakukan menggunakan lengan Perseverance yang mampu menjangkau permukaan tanah Mars. Pada ujung lengan, terdapat mata bor berongga yang disebut Rotary Percussive Corer Drill.
Alat tersebut mampu mengebor ke dalam batu dan memasukkan material ke dalam tabung, yang disimpan kembali ke bagian perut Perseverance. Mata bor yang digunakan dalam upaya pengambilan sampel pertama Perseverance adalah untuk mengumpulkan inti batuan.
Beberapa dari sembilan mata bor penjelajah lebih cocok untuk mengumpulkan regolit, material seperti debu yang lebih rapuh.
Tugas Perseverance untuk mengumpulkan hingga 35 sampel batuan Mars adalah langkah pertama dari tiga upaya NASA dalam misi mengembalikan sampel tersebut ke Bumi sekitar 2030-an.
Nantinya, bebatuan yang disimpan dalam tabung sampel berukuran kecil itu akan mewakili sampel murni pertama dari Mars yang pernah dikumpulkan.
Kita nantikan saja kesuksesan NASA menjalani misi pengambilan sampel batuan Mars menggunakan robot Perseverance ini. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Honkai Impact 3 Siap Rilis Update v7.2 Sayap Menuju Mars
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?