Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Anton, seorang naturalist guide atau pemandu wisata alam dilaporkan telah digigit Komodo hingga dilarikan ke rumah sakit.
Diwartakan Suara.com, pemandu wisata ini bertugas di Resort Loh Buaya, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur bernama.
Anton kini tengah menjalani masa pemulihan pasca digigit komodo pada 28 September 2021.
"Tanggal 4 Oktober lalu Anton sudah dibawa ke Rumah Sakit Siloam untuk pemeriksaan luka dan mengganti perban. Tidak ada keluhan darinya," kata Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Lukita Awang ketika dihubungi di Labuan Bajo, Rabu (7/10/2021).
Baca Juga
Sementara itu dalam keterangan tertulis yang dimuat Suara.com disebutkan bahwa Anton digigit komodo saat melaksanakan pengamanan pada area sarana prasarana wisata alam Resort Loh Buaya pada pukul 16.50 WITA.
Ia terjatuh saat menjaga dan menjauhkan komodo agar tidak dekat dengan para tenaga kerja di sana.
Pemandu wisata alam Anton mendapatkan gigitan komodo di area pangkal paha. Dia berusaha melepas gigitan komodo dengan tangan kiri yang menyebabkan adanya luka sayatan.
Kemudian, ia dibantu oleh para jagawana dan pemandu wisata alam lainnya sehingga komodo melepas gigitan pada pukul 16.55 WITA.
Selanjutnya, Anton pun mendapatkan pertolongan pertama gawat darurat sembari menanti jemputan tiba di Loh Buaya.
Kapal cepat BTNK tiba pukul 17.30 WITA dan membawa Anton kembali ke Labuan Bajo untuk dilarikan ke RSt Siloam dan saat ini Anton menjalani perawatan intensif dan dalam proses pemulihan.
Atas kejadian tersebut, ia mengimbau wisatawan untuk lebih berhati-hati dan bersikap bijak dalam bertindak di dalam kawasan Taman Nasional Komodo.
"Hal itu harus dilakukan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," demikian Lukita Awang.
Setelah kejadian pemandu wisata digigit komodo ini, para wisatawan untuk lebih berhati-hati dalam bertindak di kawasan Taman Nasional Komodo. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Salfok Lihat Komodo Masuk ke Pasar, Netizen: Mungkin Dia Bosan
-
Lihat Pria Santuy Menyapu di Dekat Komodo, Netizen: Mereka Udah Bestie
-
Lembaga Konservasi Dunia Sebut Komodo Terancam Punah karena Ini
-
Kostum Komodo Dragon Ayu Maulida di Miss Universe 2020 Bikin Heboh Netizen
-
Kedubes AS Pakai Ukuran Komodo untuk Jaga Jarak, Ini Respon Netizen
-
Dirawat di Kebun Binatang, Komodo Ini Lahir Tanpa Dibuahi Pejantan
-
Kepalanya Tenggelam ke Cangkang, Aksi Komodo Makan Penyu Ini Bikin Geli
-
Bersihkan Selokan, Pasukan Oranye Temukan Hewan Mirip Komodo Ini
-
Nekat Banget, Cewek Jepang Ini Tantang Balap Lari Komodo