Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Sabtu, 16 Oktober 2021 | 22:37 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sebuah meteorit jatuh ke rumah seorang wanita hingga membuat lubang di atap kamarnya. Mengagetkan bahkan hampir saja menghabisi nyawanya. Meteorit tersebut mendarat di atas ranjang miliknya, hanya nyaris mengenai pemilik rumahnya.

Bernama Ruth Hamilton, warga Golden, British Columbia itu sedang tidur di ranjang pada 3 Oktober malam ketika ia dibuat terkejut karena ledakan.

Menurut keterangannya kepada Victoria News pada 8 Oktober, Hamilton melihat sesuatu jatuh melubangi atap kamarnya dan menghujaninya dengan reruntuhan.

Hamilton segera menyalakan lampu dan menemukan sebuah batu tergeletak di antara bantalnya, tepat di sebelah kepalanya berada beberapa saat sebelumnya ketika ia berbaring.

The New York Times melaporkan bahwa benda itu seukuran kepalan tangan dan memiliki berat sekitar 1,3 kilogram.

Hamilton menghubungi 911 dan seorang petugas polisi tiba di tempat kejadian untuk menyelidiki puing-puing tersebut.

Kemudian, memeriksa perusahaan konstruksi lokal untuk memastikan apakah perusahaan itu memicu ledakan di dekat Kicking Horse Canyon.

Meteorit jatuh di kamar. [Twitter]

Seorang perwakilan perusahaan konstruksi mengatakan, tidak ada ledakan yang terjadi malam itu, tetapi menyebut telah melihat cahaya terang di langit yang meledak.

Hamilton kemudian menyadari bahwa benda di atas bantalnya kemungkinan adalah batu dari luar angkasa.

Setiap tahun, ribuan batuan luar angkasa yang bergerak cepat dapat bertahan saat melalui atmosfer Bumi dan jatuh ke permukaan sebagai meteorit.

Meskipun begitu, sebagian besar proyektil kosmik ini tidak diketahui dan belum ditemukan.

Namun, sangat sedikit orang dalam sejarah yang tercatat berada sedekat itu dengan meteorit saat ledakan terjadi seperti Hamilton.

Dilansir dari Live Science, Sabtu (16/10/2021), salah satu kasus terkenal adalah Ann Hodges dari Sylacauga, Alabama, yang dihantam meteorit jatuh pada 30 November 1954.

Sama seperti Hamilton, Hodges juga tertidur di rumahnya ketika meteorit itu datang. Namun, Hodges tidak seberuntung Hamilton.

Meteorit yang menjatuhi rumahnya memiliki ukuran bola softball dengan berat 3,8 kilogram dan menghantamnya, menyebabkan memar cukup besar.

Meskipun Hamilton tidak terluka, kejadian itu masih membuatnya terguncang.

Hamilton berencana mengirim meteorit itu kepada para ilmuwan di Departemen Fisika dan Astronomi di Western University, Ontario.

Meteorit itu dianalisis dan Hamilton berharap dapat menyimpan batuan itu setelah penyelidikan para ahli selesai.

Itulah penemuan meteroit jatuh yang melubangi atap rumah hampir menghabisi penghuninya. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

BACA SELANJUTNYA

One Punch Man: Apakah Saitama Bisa bernafas di Luar Angkasa?