Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Kamis, 21 April 2022 | 15:23 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Robot penjelajah Perseverance milik NASA yang bertugas di Mars telah berhasil merekam penampakan gerhana Matahari di Planet Merah tersebut.

Dari rekaman penampakan gerhana Matahari di Mars ini, para ilmuwan NASA mempelajari banyak hal soal Planet Merah tersebut.

Diwartakan Suara.com, robot Perseverance berhenti sejenak dari misi pencarian sampel pada 2 April lalu. Robot ini dalam perjalanan untuk mencapai delta sungai Mars dalam mengamati bagaimana Bulan melintasi Matahari dari langit Mars.

"Pengamatan ini dapat membantu para ilmuwan lebih memahami orbit Bulan dan bagaimana gravitasinya menarik permukaan Mars," kata pejabat di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA yang mengelola misi Perseverance, dikutip dari Space.com, Kamis (21/4/2022).

Robot penjelajah Mars milik NASA lainnya, seperti Curiosity, juga mengamati fenomena gerhana Matahari di planet tersebut.

Namun, bidikan baru dari kamera Mastcam-Z milik Perseverance memberikan tampilan paling luar biasa dari peristiwa semacam itu.

Menampilkan frame rate tinggi yang belum pernah digunakan sebelumnya di permukaan Mars.

Gerhana Matahari di Mars. [YouTube/NASA Jet Propulsion Laboratory]

Kedua bulan Mars diketahui bernama Phobos dan Deimos. Phobos memiliki ukuran sekitar 157 lebih kecil dari Bulan milik Bumi, sementara Deimos lebih kecil dari Phobos.

Para ilmuwan berpikir dua benda itu mungkin bekas asteroid yang ditangkap oleh gravitasi Mars.

Tim ahli telah melakukan pengamatan gerhana Matahari di Mars selama 20 tahun dan hal itu menyempurnakan pemahaman tentang orbit Bulan yang perlahan-lahan runtuh.

"Kami juga belajar lebih banyak tentang struktur Mars dari pengamatan semacam itu," kata pejabat JPL.

Saat Phobos mengelilingi Mars, gravitasinya memberikan gaya pasang surut kecil di bagian dalam Planet Merah, sedikit mengubah bentuk batuan di kerak dan mantel planet.

"Gaya ini juga perlahan mengubah orbit Phobos," tambahnya.

Oleh karena itu, ahli geofisika dapat menggunakan perubahan itu untuk lebih memahami seberapa lentur interior Mars dan mengungkapkan lebih banyak tentang materi di dalam kerak serta mantel.

Planet Mars. (Wikipedia/NASA)

Misi penjelajah masa lalu telah merekam Phobos dan/atau Deimos yang melintas di depan Matahari.

Kemampuan Curiosity yang ditingkatkan memungkinkan penjelajah merekam video gerhana Matahari dan sekarang pengamatan gerhana di Planet Merah berjumlah puluhan.

Pada 2019, penjelajah Curiosity, Opportunity, dan Spirit secara kolektif telah mengamati 40 gerhana oleh Phobos dan delapan transit Matahari oleh Deimos.

Di sisi lain, Mastcam-Z dari Perseverance memiliki peningkatan lebih lanjut dibandingkan dengan sistem kamera penjelajah pendahulunya.

Kamera itu memiliki filter seperti kacamata hitam yang mengurangi intensitas cahaya Matahari.

Hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk melihat tonjolan di garis besar Phobos serta sekelompok bintik Matahari.

Itulah laporan terkini dari robot penjelajah Perseverance milik NASA yang berhasil merekam penampakan gerhana Matahari di Mars dengan baik. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

BACA SELANJUTNYA

Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya