Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sampah antariksa SpaceX ditemukan telah jatuh ke sebuah lahan pertanian di New South Wales, Australia. Dilaporkan temuan tersebut adalah serpihan bagian dari pesawat luar angkasa SpaceX Crew-1.
Diwartakan Suara.com, sampah antariksa SpaceX ini telah menabrak lahan pertanian tersebut dengan kecepatan sekitar 15.534 mph.
Objek â yang merupakan bagian dari pesawat SpaceX Crew-1 â ditemukan di sebuah peternakan domba oleh seorang petani yang tinggal di sebuah properti besar di Snowy Mountains.
Petani Mick Miners mengatakan, dia menemukan sampah antariksa, yang menyerupai pohon dari kejauhan, setelah keluarganya mendengar ledakan keras.
Baca Juga
Ledakan itu juga dilaporkan terdengar oleh penduduk yang tinggal di NSW selatan, dengan beberapa orang mengklaim melihat sebuah ledakan.
Petani tetangga Jock Wallace juga melaporkan benda asing serupa yang telah ditorpedo ke tanahnya.
Beruntung bagi kedua petani, sampah antariksaâ yang berasal dari salah satu sirip pesawat â terletak cukup jauh dari rumah mereka.
Setelah diselidiki, pakar luar angkasa Universitas Nasional Australia Brad Tucker dipanggil oleh pihak berwenang untuk memeriksa objek tersebut.
"Ini pasti sampah luar angkasa yang merupakan bagian dari bagasi SpaceX Crew-1," katanya kepada Ben Fordham, dilansir laman New York Post, Kamis (4/8/2022).
Dia menerangkan, SpaceX memiliki kapsul yang membawa manusia ke luar angkasa, tetapi ada bagian bawahnya.
Jadi ketika para astronot kembali, mereka meninggalkan bagian bawahnya di luar angkasa sebelum kapsul itu mendarat.
Pesawat ruang angkasa, yang menelan biaya 62 juta dolar AS per peluncuran, telah mulai mengalami deorbit setelah hampir dua tahun berada di luar angkasa.
Tucker mengatakan, pesawat itu awalnya direncanakan untuk pecah dan mendarat di laut.
"Kami melihat sebagian besar potongan mendarat di lautan, tetapi jelas beberapa tidak melihat karena potongan setinggi 9,8 kaki ini tertanam ke tanah dari luar angkasa," kata Tucker.
Dia membeberkan, dalam foto-foto puing-puing, terlihat jelas hangus, saat masuk kembali (ke atmosfer).
"Biasanya tidak mendarat di darat tetapi di laut. Orang sering berpikir mereka menemukan potongan kecil sampah luar angkasa, tetapi mereka akan terbakar saat masuk kembali, jadi kemungkinan besar adalah potongan besar seperti ini," jelas Tucker.
Pesawat ruang angkasa, yang merupakan roket stainless steel, tingginya lebih dari 164 kaki.
Itulah laporan penemuan sampah antariksa SpaceX yang menjatuhi lahan pertanian di Australia. (Suara.com/ Dythia Novianty).
Tag
Terkini
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
- Status Pandemi Covid-19 Dicabut, Ini Perbedaan Pandemi dan Endemi
- Digandrungi Artis, Ini 5 Efek Samping Operasi Bariatrik
Berita Terkait
-
5 Fakta Menarik Satelit Satria, Terbesar di Asia yang Diangkut SpaceX
-
Peran MCU 8-bit dalam Mendorong Kemajuan Teknologi Pertanian Pintar
-
Profil Startup TaniHub, Perusahaan yang Peduli dengan Nasib Petani
-
Perusahaan Elon Musk Tanam Investasi di Proyek IKN, SpaceX?
-
Ramai Media Barat Beritakan Penembakan UFO, Begini Kelakar Elon Musk
-
Satelit Telekomunikasi SpaceX Jadi Incaran Rusia, Ini Sebabnya
-
Makin Populer, Startup Privy Mulai Lebarkan Sayap ke Pasar Australia
-
Anggota Parlemen Australia Risau dengan Kehadiran AI: Dituding Bisa Picu Konflik, Kok Bisa?
-
Bos Twitter dan SpaceX Risaukan Potensi PD III, Ini Sebabnya
-
China Larang Mahasiswa Kuliah Online dengan Universitas Asing