Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Seorang anak yang tinggal di pulau Kalimantan di Indonesia sekitar 31.000 tahun yang lalu menjalani operasi bedah tertua yang diketahui, diamputasi kaki kiri bawah, kata para peneliti.
Dilansir dari Science News, satu atau lebih manusia era berburu dan meramu melakukan operasi itu memiliki pengetahuan terperinci tentang anatomi manusia dan keterampilan teknis yang cukup besar, memungkinkan anak muda itu untuk menghindari kehilangan darah dan infeksi yang fatal, kata arkeolog Tim Maloney dari Griffith University di Southport, Australia, dan rekan-rekannya.
Tulang yang sembuh di mana kaki bagian bawah diamputasi menunjukkan bahwa pemuda kuno itu bertahan setidaknya selama enam hingga sembilan tahun setelah operasi sebelum meninggal pada usia 19 atau 20 tahun, para peneliti melaporkan 7 September di Nature.
Karena tidak ada bukti hancur dari kecelakaan atau gigitan hewan di lokasi amputasi, para peneliti menduga bahwa masalah medis yang tidak dikenal menyebabkan operasi tersebut.
Baca Juga
Tim Maloney menggali jenazah individu ini pada tahun 2020 dari sebuah kuburan di dalam gua besar dengan tiga kamar.
Penanggalan radiokarbon dari potongan kayu yang terbakar tepat di bawah kuburan bersama dengan teknik penanggalan lain pada gigi dari rahang bawah pemuda itu memungkinkan para peneliti memperkirakan kapan operasi itu terjadi.
Hingga saat ini, amputasi tertua yang diketahui melibatkan seorang petani dari Prancis yang lengan kirinya diangkat melalui pembedahan hampir 7.000 tahun yang lalu.
Di Afrika Utara, operasi untuk membuat bukaan tengkorak mungkin telah terjadi sejak 13.000 tahun yang lalu.
Tim peneliti Maloney menduga dengan infeksi luka yang cepat di daerah tropis, orang-orang kuno di Kalimantan mengembangkan perawatan antiseptik dari tanaman lokal.
Tidak diketahui jenis alat apa yang digunakan dalam operasi Zaman Batu atau apakah pasien dibius dengan ramuan nabati.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Kapan Seseorang Harus Ganti HP? Ini Patokannya
-
Digandrungi Artis, Ini 5 Efek Samping Operasi Bariatrik
-
One Piece: Mengapa Eiichiro Oda Mengambil Cuti selama Sebulan?
-
Bukannya Dipuji, Penampilan Doddy Sudrajat Setelah Operasi Kantung Mata Malah Kena Nyinyir
-
Android 11 Mendominasi, Android 13 Baru Dipakai oleh 15 Persen Perangkat di Pasar Global
-
Bawa Banyak Peningkatan, Apple Hadirkan Smart Stack di watchOS 10
-
Cortana akan Dilenyapkan dari Windows? Begini Bocorannya
-
Apple Segera Rilis iOS 17, Bawa Perubahan Besar Pada Sistem Antarmuka
-
Deretan Jenis Manusia Purba yang Ada di Indonesia, Ada Apa Saja?
-
Mengenal Windows, MacOS dan Linux, Apa Keunggulan Masing-Masing?