Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Bencana nuklir Chernobyl masih asing bagi sebagian orang. Bencana nuklir Chernobyl menjadi salah satu peristiwa kecelakaan nuklir terparah dalam sejarah.
Bahkan, peristiwa ini memiliki dampak yang cukup besar seperti peristiwa ledakan bom atom yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki.
Bencana nuklir Chernobyl adalah peristiwa kecelakaan nuklir yang terjadi pada tanggal 26 April 1986 pukul 01.23 pagi waktu setempat di lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, Ukraina.
Pada saat itu, Ukraina masih menjadi salah satu republik yang berada di bawah Union of Soviet Socialist Republics (USSR) atau Uni Soviet.
Baca Juga
Bencana nuklir Chernobyl disebabkan oleh ledakan di reaktor unit 4. Saat itu, teknisi di reaktor nomor empat mencoba bereksperimen.
Mereka mencoba mematikan sistem pengaturan daya reaktor dan sistem keselamatan darurat. Pada pukul 1.23 dini hari pada 26 April terjadi reaksi berantai di inti reaktor menjadi tidak terkendali.
Setelah itu, terjadi lonjakan energi secara tiba-tiba dan tak diduga. Beberapa ledakan memicu api besar dan meledakkan baja berat dan tutup beton reaktor.
Para teknisi mencoba mematikannya secara darurat, namun terjadi lonjakan daya sangat tinggi yang menyebabkan tangki reaktor pecah diikuti serangkaian ledakan.
Kejadian ini melepaskan moderator neutron grafit dari reaktor ke udara lalu terjadi kebakaran selama sepekan penuh. Kebakaran melepaskan debu radioaktif ke atmosfer hingga ke wilayah Pripyat.
Dampak Bencana Nuklir Chernobyl
Pada 27 April 1986, 49.000 penduduk Pripyat beserta hewan mereka mulai dievakuasi dan Uni Soviet mencoba menutup-nutupi kecelakaan tersebut.
Namun, pada 28 April 1986 stasiun pemantau Swedia melaporkan tingginya tingkat radioaktivitas yang dibawa angin dan mendesak penjelasan. Hal ini membuat Pemerintah Uni Soviet mengakui telah terjadi kecelakaan di Chernobyl.
Akibat debu yang terus menerus muncul, zona evakuasi diperbesar dari 10 menjadi 30 km sekitar seminggu setelah insiden, mengakibatkan 68.000 penduduk lagi harus dievakuasi.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun HiTekno.com, tercatat bahwa total ada sekitar 135.000 orang pengungsi "jangka panjang". Jumlah ini naik hampir 3 kali lipat menjadi 350.000 orang pada 1986-2000.
Akibatnya bencana ini sekitar 7 sampai 10 ton bahan bakar nuklir terlepas ke atmosfer dan sebanyak 28 orang tewas secara langsung.
Diperkirakan bahwa lebih dari 90.000 mil persegi tanah sangat terkontaminasi dirasakan di Ukraina, Belarusia dan Rusia. Peneliti kesulitan mencari data tentang jumlah orang yang meninggal dunia akibat pelepasan radioaktif.
Efek radiasi pun meluas hingga negara sekitar Ukraina. Pada 2005, dilaporkan 7.000 kanker tiroid tercatat di Ukraina, Belarusia, dan Rusia.
Ketiga negara ini adalah negara-negara yang paling dekat dengan Chernobyl. Itulah sejarah singkat bencana nuklir Chernobyl yang bisa menambah pengetahuan kamu. Semoga bermanfaat.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
-
Microsoft Mulai Tertarik ke Bisnis Energi, Nuklir Jadi Tujuan
-
Apa itu Manhattan Project? Begini Rangkuman Fakta Awal Pengembangan Nuklir
-
Reaktor Nuklir di Amerika Serikat Bocor, Pihak Berwenang Malah Sempat Tutup Mulut
-
Fasilitas Pengolahan Uranium di AS Kebakaran, 200 Karyawan Dievakuasi
-
Eropa Krisis Energi, Inggris Malah Tutup Reaktor Nuklir, Apa Sebab?
-
Batal Dihapus, Jepang Kembali Berpaling ke Pembangkit Listrik Bertenaga Nuklir
-
Ilmuwan Rusia Siap Uji Coba Bahan Bakar Nuklir Jenis Baru, Efisiensi Diklaim Meningkat Signifikan
-
Demi Danai Pengembangan Nuklir, Korea Utara Kerahkan Freelancer IT
-
PLTN Ditargetkan Selesai 2039, Dorong Zero Emisi