Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Nissan, Honda, dan Toyota semuanya akan membayar perusahaan telekomunikasi untuk teknologi nirkabel yang digunakan untuk menghubungkan mobil mereka ke internet.
Dilansir dari Carscoops, sejumlah besar perusahaan telekomunikasi, termasuk Nokia, telah menuntut pembayaran paten dari produsen mobil Jepang terkemuka untuk teknologi mobil terhubung yang mereka gunakan.
Biasanya, produsen mobil Jepang membiarkan pemasok suku cadang membayar biaya ini berkat posisi mereka yang kuat dalam industri otomotif.
Untuk pertama kalinya, pembuat mobil Jepang ini telah setuju untuk membayar biaya lisensi tersebut dan bersama Stellantis, masing-masing telah menandatangani kontrak dengan Avanci yang menegosiasikan biaya paten untuk standar komunikasi LTE.
Baca Juga
Disebutkan bahwa pembuat mobil yang dimaksud akan membayar antara 15 hingga 20 dolar AS (200-300 ribuan rupiah) per mobil yang menggunakan teknologi 2G, 3G, dan 4G.
Langkah dari pembuat mobil Jepang ini untuk membayar biaya paten terkait teknologi mobil terkoneksi datang setelah sejumlah merek mobil Eropa menandatangani kesepakatan serupa dengan Avanci.
Misalnya, Mercedes-Benz Group setuju untuk membayar biaya lisensi 4G kepada Nokia pada Juni 2021.
Perusahaan teknologi lain termasuk Panasonic Holdings, Sony Group, dan Sharp juga merupakan bagian dari putaran negosiasi terbaru.
Konfirmasi bahwa banyak pembuat mobil akan membayar biaya ini datang kira-kira delapan bulan setelah 48 perusahaan teknologi telekomunikasi menuntut pembayaran dari Toyota, Honda, dan Nissan, termasuk orang-orang seperti Ericsson, Philips, NTT, Sony Group, Panasonic, dan Sharp.
48 perusahaan ini memegang sekitar 70 persen dari standar paten esensial yang membentuk dasar 4G. Sebagian besar paten ini dianggap sangat diperlukan untuk pengembangan mobil yang terhubung dan mencakup berbagai metode transmisi dan penerimaan gelombang radio dengan perangkat komunikasi dalam kendaraan.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
-
Inovasi AI Nokia, Manfaatkan Natural Language Processing Lebih Lanjut
-
HMD Global Luncurkan Nokia G42 5G, Smartphone 5G yang Dapat Diperbaiki oleh Pengguna
-
Ikuti Oppo, One Plus dan Vivo, Realme akan Angkat Kaki dari Jerman?
-
Nokia Kenalkan Network Slicing untuk Android 14, Apa Itu?
-
Nokia Kembangkan Ponsel Midrange Baru, Spesifikasinya Oke Punya
-
CEK FAKTA: Bikin Banyak Orang Kegocek, Ini yang Perlu Anda Tahu tentang Nokia Minima 2100
-
CEK FAKTA: Benarkah Nokia akan Luncurkan N73 Reborn? Atau Cuma HP Hoaks?
-
Dua Penyanyi Ini Pakai Casing HP Nokia Jadul, iPhone Boba-nya Terlihat Lebih Merakyat
-
Toko Online Vivo di Jerman Tutup, Mau Angkat Kaki?