Sabtu, 20 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Selasa, 04 Oktober 2022 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sampai sekarang, ada penelitian terbatas tentang jamur pada tumor, dengan para ilmuwan berasumsi bahwa kehadiran fungi jarang terjadi pada jaringan kanker.

Dilansir dari Sputnik News, skrining sampel darah untuk tanda-tanda jamur dalam tubuh manusia mungkin menawarkan metode baru untuk deteksi dini kanker, menurut penelitian baru.

Ilmuwan Israel bergabung dengan rekan-rekannya di AS untuk mempelajari tumor dari 17.000 pasien kanker untuk menentukan jenis dan jumlah jamur yang hidup di jaringan kanker.

Penelitian terbatas di masa lalu menunjukkan bahwa keberadaan jamur dalam tumor jarang terjadi.

Ilustrasi obat-obatan. (Pixabay/ Arek Socha)

Namun, sebuah penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Cell, mengungkapkan bahwa banyak tumor mengandung kawanan jamur.

Selain itu, ketika jamur menumpahkan DNA ke dalam darah, ia menawarkan metode baru untuk mendeteksi kanker pada tahap awal dan, karenanya, membentuk pengobatan terbaik.

"Kami terkejut menemukan bahwa sebenarnya lebih umum menemukan tumor dengan jamur daripada tanpanya," kata Dr Ilana Livyatan dari Weizmann Institute of Science, yang merupakan bagian dari kolaborasi dengan University of California San Diego School of Medicine.

Tel Aviv University dan Sheba Medical Center juga berkontribusi pada penelitian tersebut, berjudul 'Pan-cancer analyses reveal cancer-type-specific fungal ecologies and bacteriome interactions'.

BACA SELANJUTNYA

Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa