Selasa, 16 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Kamis, 06 Oktober 2022 | 16:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Penelitian baru dari Purdue University telah membantu mengembangkan cat putih yang memiliki reflektansi matahari 97,9 persen, yang dapat membantu menjaga objek yang dicat dengan lebih dingin.

Dilansir dari Carscoops, cat ini dapat diterapkan cukup tipis untuk berguna dalam otomotif, aeronautika, dan aplikasi lainnya, menurut Xiulin Ruan, seorang profesor teknik mesin dan pengembang cat.

Tim ini sempat mengumumkan temuan tersebut melalui karya tulis pada tahun 2021 tetapi, pada saat itu, cat tersebut perlu diterapkan dalam lapisan setebal 400 mikron.

Sebagai perbandingan, ketebalan cat pada mobil rata-rata berkisar antara 100-180 mikron.

Meskipun mampu memantulkan 98,1 persen sinar matahari, mendinginkan bagian dalam permukaan yang dicat dengannya lebih dari 4,5°C di bawah suhu sekitar, catnya terlalu berat untuk aplikasi di sektor yang butuh bobot ringan, seperti di dalam mobil.

"Saya banyak dihubungi terkait hal ini, mereka datang mulai dari produsen pesawat ruang angkasa hingga arsitek hingga perusahaan yang membuat pakaian dan sepatu," kata Ruan.

"Sebagian besar dari mereka punya dua pertanyaan identik: Di mana saya bisa membelinya, dan bisakah Anda membuatnya lebih tipis?"

Jadi, Ruan dan timnya mulai melakukan eksperimen dengan bahan dan menghasilkan formulasi terbaru mereka, yang menggabungkan boron nitrida heksagonal sebagai pigmen.

Ilustrasi eksperimen sains. (Pexels)

Zat ini biasanya digunakan dalam pelumas, tetapi memungkinkan cat untuk mencapai daya pantul yang hampir sama dengan cat aslinya, sementara berada dalam lapisan setipis 150 mikron.

Formulasi baru ini mengesankan bukan hanya karena bentuk heksagonal boron membantu menyebarkan cahaya, tetapi karena juga menggabungkan rongga yang diisi dengan udara yang membantu lebih mengurangi berat cat.

Menurut tim, resep baru ini memiliki berat 80 persen lebih ringan dari aslinya sambil mencerminkan panas 99,79 persen lebih banyak.

"Bobot yang ringan ini membuka pintu ke semua jenis aplikasi," kata George Chiu, seorang profesor teknik mesin Purdue.

"Sekarang cat ini berpotensi mendinginkan eksterior pesawat terbang, mobil atau kereta api. Sebuah pesawat terbang yang duduk di landasan pada hari musim panas tidak perlu menjalankan AC-nya sekeras mungkin untuk mendinginkan bagian dalam, menghemat banyak energi."

Menurut tim, cat ini sangat berguna karena tidak seperti metode pendinginan lokal lainnya, seperti AC, setelah diaplikasikan, penggunaannya tidak mengeluarkan gas rumah kaca.

Cat memancarkan energi matahari ke ruang angkasa yang dalam, yang secara efektif berarti ia menumpahkan panas dari planet ini.

Tim peneliti sekarang mencari cara untuk menjual cat.

"Kami sedang dalam diskusi sekarang untuk mengkomersialkannya," kata Ruan.

"Masih ada beberapa kendala yang perlu diatasi, tetapi kemajuan sedang dibuat."

 

Untuk informasi terkini seputar dunia teknologi, sains dan anime, jangan lupa untuk subscribe halaman Facebook kami di sini.

BACA SELANJUTNYA

Nggak Nyangka, Ternyata Ini Alasan Kucing Suka sama Kardus