Sabtu, 20 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Selasa, 11 Oktober 2022 | 18:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Kementerian Transisi Ekologi Italia pekan ini menandatangani dekrit hemat energi baru yang memperkenalkan batas dan pembatasan yang lebih ketat untuk penggunaan pemanas gas selama musim dingin.

Dilansir dari Russia Today, keputusan itu juga akan memperketat batas nilai suhu dalam ruangan, dengan bisnis diminta untuk tidak melebihi 18C (turun dari 19C) dan warga negara swasta harus mengatur pemanasan mereka pada maksimum 19C (turun dari 20C).

Pembatasan baru itu tidak akan berlaku untuk "tempat ibadah, pembibitan, taman kanak-kanak, dan kolam renang" atau untuk "bangunan yang sistem pemanasnya bergantung pada sumber energi terbarukan," kata kementerian itu.

Ia menambahkan bahwa: "Jika terjadi kondisi cuaca yang sangat buruk, otoritas lokal akan mempertahankan kekuatan untuk mengizinkan pemanasan di luar waktu yang ditetapkan dalam dekrit tersebut."

Menurut sebuah studi oleh regulator listrik nasional ENEA, yang dikutip oleh The Local Italy, pembatasan baru mungkin memungkinkan negara itu untuk menghemat sebanyak 2,7 miliar meter kubik gas selama musim dingin.

Ilustrasi musim dingin. (Pexels)

Rencana penghematan energi baru mengikuti serangkaian langkah nasional yang bertujuan mengatasi krisis energi di negara ini.

Italia, bersama dengan negara-negara Uni Eropa lainnya, telah berjuang melawan rekor inflasi yang tinggi, sebagian besar didorong oleh biaya energi. Negara ini mengandalkan impor untuk hampir 75% energinya.

Pada awal tahun ini, ia mengimpor 40% gasnya dari Rusia, tetapi pada bulan Juli pembelian Rusia-nya turun menjadi 25% karena sanksi.

Bulan lalu, Italia kehilangan banyak pasokannya dari Rusia ketika Gazprom menghentikan aliran melalui pipa Nord Stream 1 karena masalah teknis.

BACA SELANJUTNYA

Ramai Isu Pemanasan Global, Negara Ini Malah Terancam oleh Suhu Dingin, Kenapa?