Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Musim hujan telah tiba, tapi apa kamu tahu bagaimana proses terjadinya hujan? Meskipun kita sering mengeluh tentang hujan, hujan sebenarnya adalah cuaca terpenting yang ada.
Tanpa hujan, tanaman tidak akan tumbuh dan manusia serta hewan tidak akan memiliki air untuk diminum. Tanpa hujan, sebagian besar planet kita akan seperti gurun.
Hujan adalah air yang jatuh dari awan dalam bentuk tetesan. Hujan adalah salah satu bentuk presipitasi, seperti halnya hujan es, hujan es dan salju. Lalu bagaimana proses terjadinya hujan?
Awan terbentuk ketika air dari sungai, danau atau lautan menguap ke udara ketika dipanaskan oleh Matahari. Saat uap air naik di udara, ia mulai mendingin dan berubah kembali menjadi cairan.
Baca Juga
-
OHMYVENUS Nantikan Match Lawan Aura Fire dan Alter Ego di Turnamen Internasional
-
Penjelasan Sistem Pertandingan di Playoff MPL Season 10, Ini Bracket dan Deretan Timnya
-
7 Fakta Sains tentang Warna Pelangi Ini Wajib Kamu Tau, Dijamin Bikin Penasaran
-
Bleach: Sejarah Nama Kenpachi dan Pemilikinya, Gelar yang Tak Cuma Disandang oleh Zaraki
-
Spesifikasi Oppo Reno8 Z 5G di Indonesia Lengkap dengan Harga, Apa Saja Keunggulannya?
Ini membentuk tetesan air, yang kemudian membentuk awan. Saat awan naik lebih tinggi, mereka bahkan menjadi lebih dingin dan air di dalamnya berubah menjadi tetesan hujan lebat, yang kemudian ditarik ke bawah menuju Bumi oleh gaya gravitasi.
Tetesan ini jatuh sebagai hujan. Terkadang tetesan air ini membeku dan jatuh ke tanah sebagai hujan es, atau salju.
Ini akan tergantung pada suhu di atmosfer. Semua proses ini disebut Siklus Air. Menarik sekali kan? Jika kamu ingin tahu fakta menarik tentang hujan, simak artikel di bawah ini. Berikut penjelasan proses terjadinya hujan dan fakta unik yang tim HiTekno.com rangkum untuk kamu.
1. Atmosfer di Bumi penuh dengan uap air, yang tidak dapat dilihat oleh siapa pun. Uap berubah menjadi air saat dipanaskan. Ini disebut penguapan.
2. Tetesan hujan dapat mendarat dengan kecepatan 30 kilometer (20 mil) per jam selama hujan badai. Sering kali hujan jatuh dengan kecepatan antara 2-18 mil per jam.
3. Tetesan hujan sedang hingga lebat berukuran sekitar 0,5 centimeter.
4. Tetesan hujan dapat menembakkan percikan tanah hingga jarak 1,5 meter (5 kaki) saat menyentuh tanah.
5. 2,5 cm (1 inci) hujan sama dengan 33 cm (13 inci) salju.
6. Tetesan hujan memiliki bentuk seperti hamburger ketika mereka menyentuh tanah dalam gerakan lambat.
7. Hujan asam adalah salah satu bentuk pencemaran. Hal ini terjadi karena pabrik, knalpot mobil, dan pembangkit listrik melepaskan gas berbahaya tertentu ke udara, seperti belerang dan nitrogen. Ketika air di udara turun sebagai hujan, ia membawa gas-gas tersebut di dalamnya. Hujan asam tidak baik untuk pohon atau tanaman, bahkan dapat meracuni ikan-ikan di sungai.
Itulah penjelasan mengenai proses terjadinya hujan dan fakta uniknya yang bisa menambah pengetahuan kamu. Semoga informasi ini bermanfaat.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Resmi Rilis, OBSBOT Tail Air Multi-Camera Streaming PTZ 4K dengan Teknologi AI dan NDI Support
-
Huawei MatePad Air Resmi Rilis, Berapa Harga Tablet Rasa Laptop Ini
-
Menjelang Perilisan, Spesifikasi Huawei MatePad Air Bocor ke Publik
-
Viral CCTV Rekam Aksi Emak-emak Siram Air Kencing ke Tetangga, Netizen: Penyakit Hati
-
Apple MacBook Air 15 Inci Diyakini Bakal Meluncur di WWDC 2023
-
Huawei MatePad Air dan MateBook E Anyar Siap Debut, Ini Bocoran Fiturnya
-
BMKG Menyarankan Masyarakat Tampung Air Hujan Jelang Kemarau
-
Gunakan Air Quality Backpack, Dyson Ungkap Tingkat Paparan Polusi di Jakarta
-
Siklon Tropis Herman di Selatan Jawa Makin Lemah dan Menjauhi Indonesia
-
Reaktor Nuklir di Amerika Serikat Bocor, Pihak Berwenang Malah Sempat Tutup Mulut