Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan : Selasa, 22 November 2022 | 16:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menyampaikan prediksinya soal gempa Cianjur yang merusak bisa berulang. Bahkan diperkirakan bisa teruang kemabali setiap 20 tahun berdasarkan analisis.

BMKG menyampaikan hasil analisis mereka berdasarkan sejarah gempa sebelumnya yang terjadi hingga menghasilkan prediksi gempa bumi yang merusah tersebut.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan gempa Cianjur sebelumnya pernah terjadi pada tahun 2000, dan sebelum itu juga pernah terjadi pada 1982. Untuk itu, rumah warga yang direkonstruksi nantinya harus tahan terhadap gempa.

"Jadi antara 18-22 tahun, rata-rata 20 tahun. Sehingga kemudian bila ada bangunan yang roboh di tempat zona merah, jadi perlu memetakan zona tidak aman," kata Dwikorita di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).

Apabila memungkinkan, menurut dia, warga yang terdampak gempa perlu direlokasi dari zona yang tidak aman guna mengantisipasi potensi gempa bumi setiap 20 tahun itu seperti dimuat Suara.com.

Foto: Para petugas tengah melakukan evakuasi kendaraan roda empat yang tertimbun longsor di jalan raya Cipanas-Cianjur [Suarabogor.id/Egi Abdul Mugni]

Selain itu, Kepala BMKG ini pun mendorong petugas kebencanaan untuk mengantisipasi permukiman rusak yang berada di lereng bukit atau bantaran sungai. Menurut dia, material rumah yang rusak itu berpotensi tersapu oleh aliran sungai.

"Kita khawatir bencana berikutnya banjir bandang, jadi biasanya setelah material itu kena gempa, teronggok pada aliran sungai, dan musim hujan puncaknya Desember," kata Dwikorita.

Untuk itu, ia meminta pembangunan atau rekonstruksi rumah yang rusak harus memperhatikan potensi multi bencana guna mengantisipasi jatuhnya korban.

"Jadi jangan hanya mengatasi gempa bumi, tapi rawan bencana lain, kami siap mendukung memberikan informasi zona aman," kata kepala BMKG.

Sebelumnya diwartakan telah terjadi gempa dengan magnitudo 5,6 di Cianjur pada Senin kemarin. Gempa dangkal tersebut dipicu oleh aktivitas sesar aktif.

Menurut BMKG gempa dipicu aktivitas Sesar Cimandiri, tapi pakar geologi dari BRIN dan Badan Geologi menyebut sesar misterius yang belum terpetakan sebagai biang kerok bencana mematikan tersebut.

Itulah prediksi BMKG yang menyebutkan kalau gempa Cianjur yang merusak bisa terulang kembali setiap 20 tahun. (Suara.com/ Liberty Jemadu)

BACA SELANJUTNYA

Penyebab Cuaca Panas di Indonesia Sekarang, Ini Penjelasan BMKG