Minggu, 28 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Senin, 26 Desember 2022 | 18:09 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Pada bulan Oktober, Departemen Pertahanan AS mengeluarkan permintaan informasi (RFI) untuk menilai bagaimana pesawat listrik baru dapat dikerahkan untuk operasi militer.

Dilansir dari Sputnik NewsPentagon mengatakan bahwa RFI, yang "semata-mata untuk tujuan perencanaan," bertujuan "untuk lebih memahami manfaat biaya saat ini" dari pesawat.

Pentagon terus bergerak menuju peluncuran pesawat listrik pertamanya di tengah perang teknologi dengan China, sebuah outlet media AS telah melaporkan.

Menurut outlet tersebut, produsen drone China DJI saat ini memiliki sekitar 74% pangsa pasar global, dan Departemen Pertahanan AS (DoD) khawatir tentang kemungkinan skenario di mana drone-nya menjadi "alat untuk spionase China di langit AS."

Outlet tersebut mencatat bahwa program Agility Prime Angkatan Udara AS (USAF) telah memompa lebih dari $100 juta ke dalam pesawat bertenaga baterai yang dikenal sebagai kendaraan "electric vertical takeoff and landing" (eVTOL) sejak 2020.

Dengan sejumlah perusahaan AS mengembangkan eVTOL untuk penggunaan sipil sebagai taksi udara dan pesawat angkut, Pentagon dilaporkan berencana untuk menggunakan pesawat listrik dalam peran utilitas untuk mengangkut orang dan kargo yang jauh dari landasan udara dengan biaya lebih rendah daripada helikopter konvensional.

"Karena mereka diam, mereka mungkin juga berguna untuk menyelipkan pasukan di belakang garis musuh dan untuk melakukan operasi penyelamatan," kata outlet media AS, merujuk pada Will Roper, yang meluncurkan program Agility Prime ketika dia menjabat sebagai kepala pengadaan USAF di bawah pemerintahan Trump.

Outlet tersebut mengutip Roper yang mengatakan bahwa "keterlibatan USAF membuktikan bahwa ini adalah pesawat sungguhan — bukan mainan, bukan mobil terbang."

Dia menambahkan bahwa beralih ke pengadaan pesawat listrik akan menjadi "tonggak besar" di Departemen Pertahanan AS (DoD) karena beberapa perusahaan yang berpartisipasi dalam program Agility Prime percaya bahwa militer akan mulai mengakuisisi eVTOL pada tahun 2024.

BACA SELANJUTNYA

5 Game Pesawat Tempur Terbaik Android, Seru Abis