Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Microsoft, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, telah melakukan kolaborasi dengan Helion Energy, sebuah perusahaan yang fokus pada penelitian energi nuklir, untuk menciptakan sumber energi bersih baru.
Kolaborasi ini menambah daftar kemitraan Microsoft, termasuk dengan OpenAI, pengembang ChatGPT, dan teknologi kecerdasan buatan yang telah diintegrasikan ke dalam layanan seperti Bing.
Dilansir dari Gizmochina, kemitraan ini bertujuan untuk mengembangkan generator fusi nuklir komersial pertama di dunia pada tahun 2028, yang dapat mengubah cara kita memenuhi kebutuhan listrik.
Kedua perusahaan telah sepakat untuk bekerja sama dalam menghasilkan setidaknya 50 megawatt listrik menggunakan fusi nuklir. Jumlah ini lebih banyak dari produksi dua pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai di Amerika Serikat.
Baca Juga
Dalam menghadapi pertumbuhan populasi yang semakin pesat dan meningkatnya kebutuhan energi, rencana ini menjadi kebutuhan yang mendesak bagi perusahaan.
Suksesnya Helion Energy tergantung pada kemajuan yang signifikan dalam waktu singkat. Sementara beberapa ahli berpendapat bahwa pembangkit listrik tenaga fusi pertama dapat dibangun dalam beberapa dekade ke depan, Helion harus bergerak lebih cepat untuk mencapai tujuan mereka.
Selain itu, teknologi yang mereka kembangkan juga harus terjangkau dibandingkan dengan sumber energi lainnya.
Helion Energy bertekad untuk berhasil dan siap menghadapi konsekuensi jika mereka gagal menciptakan sistem fusi nuklir tersebut.
Kesepakatan antara Microsoft dan Helion juga mencakup sanksi keuangan jika mereka tidak dapat membangun sistem fusi nuklir tersebut.
CEO Helion, David Kirtley, menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk membangun dan menjual sistem tersebut ke Microsoft.
Fusi nuklir adalah proses pembangkit energi yang kuat, di mana inti atom bergabung membentuk inti yang lebih berat, dan melepaskan sejumlah besar energi.
Reaksi ini, yang menggerakkan bintang seperti matahari kita, telah lama diincar sebagai sumber energi bersih dan hampir tanpa batas bagi manusia.
Namun, menciptakan kondisi yang diperlukan untuk fusi di Bumi telah terbukti menjadi tantangan besar di bidang ilmu pengetahuan dan teknik, dan pembangkit listrik tenaga fusi komersial tetap menjadi tujuan yang sulit dicapai meskipun sudah beberapa dekade dilakukan penelitian.
Kemitraan Microsoft dengan Helion Energy adalah taruhan berisiko pada fusi nuklir sebagai sumber energi baru yang bisa merevolusi dunia kita. Meskipun tantangan ini cukup berat, potensi hasilnya sangat besar.
Terkini
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
- Status Pandemi Covid-19 Dicabut, Ini Perbedaan Pandemi dan Endemi
- Digandrungi Artis, Ini 5 Efek Samping Operasi Bariatrik
Berita Terkait
-
Model Bahasa Kecil Baru Buatan Microsoft Mampu Ungguli ChatGPT
-
Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
-
Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
-
Microsoft Excel: Cara Mengubah Huruf Kecil Menjadi Huruf Besar
-
Opera Luncurkan Browser Versi Baru, Usung Fitur ala Microsoft Edge
-
Cara Membuat Teks Rata Tengah di Microsoft Word Terbaru 2023
-
3 Cara Memasang Video di PowerPoint, Presentasi Makin Menarik
-
Cara Mengubah Huruf Kecil Menjadi Huruf Besar di Microsoft Excel
-
Cara Menghilangkan Header dari Halaman Kedua di Microsoft Word
-
Microsoft Rilis Pembaruan Bing Chat Baru, Widget di iOS Kini Sudah Hadir