Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Di antara kita, mungkin ada yang sering mengeluhkan bahwa kecepatan 3G atau 4G yang mereka terima terasa lemot. Namun jika kita menilik perkembangan hape jadul, ada saat di mana generasi zaman old merasakan konektivitas yang lebih parah.
Akun fanspage Facebook Kementrian Humor Indonesia membagikan sebuah meme dengan caption yang cukup membuat geli.
"Back ini pak men day. Kecepatan internet serasa 1 kb/s doang, 1 page simpe loadingnya bisa semenitan atau lebih," tulis fanspage tersebut.
Terdapat juga meme cukup menohok yang menyiratkan bahwa "zaman gprs" yang dialami hape jadul memiliki kecepatan sangat lemot jika dibandingkan konektivitas sekarang.
Baca Juga
Postingan yang dibagikan menjadi viral di Facebook setelah mendapatkan lebih dari 6.600 Like dan dibagikan lebih dari 600 kali.
Sebagai referensi, telekomunikasi perangkat mobile terjadi di beberapa era termasuk 1G, 2G (2.5G, 2.75G), 3G (3.5G, 3.75G, 3.9G/3.95G), 4G (4G/4.5G atau 4.5G/4.9G).
Dikutip dari Wikipedia, teknologi yang termasuk kategori 2.5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM.
Generasi 2.5 atau 2.5G menyediakan hingga 150 Kbps. Tentunya hal di atas sangat berbeda jika dibandingkan kecepatan 4G yang menyentuh angka Mbps.
Bersumber pada dokumen di International Telecommunications Union-Radio communications sector (ITU-R), spesifikasi standar 4G menetapkan kecepatan puncak 4G mencapai 100 Mbps.
Karena versi Mobile WiMAX dan LTE pertama mendukung peak rate kurang dari 1 Gbit/s, kecepatan itu sering digembor-gemborkan oleh provider 4G.
Terlepas dari hal di atas, kecepatan tersebut tentunya sangat berbeda jika dibandingkan "zaman GPRS" dengan konektivitas "seadanya".
Jika masih ingat, hape jadul dengan sistem operasi Java atau Symbian pernah menjadi perangkat yang menemani kita lengkap dengan koneksi GPRS-nya.
Banyak netizen yang merasa auto nostalgia sehingga memberikan beragam komentar.
"Desember 2019, selamat atas terkenangnya kembali poliponik, monoponik & layar kuning," komentar Proses Akhir.
"Saat saat dimana kalo mendownload file yang agak gede, waktunya bisa dipake buat nyelametin dunia dulu," canda Alexander Agus Dharmawan.
"Jaman masih pake hape jaringan Edge, kalo udah magrib sampe jam 9 malam, jaringan internet gak bisa di pake sama sekali, saking leletnya sampe males sendiri," tulis Imanudin Ramadhan.
Itulah tadi hape jadul dengan "zaman GPRS" yang membuat netizen auto nostalgia sehingga viral di Facebook, apakah kamu pernah merasakannya?
Terkini
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
- Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
- Penjualan Perdana, Lebih dari 3.000 Unit Xiaomi 14 Ludes dalam Sehari
- Tips Mudik Asyik dengan HP Rp 1 Jutaan ala POCO
Berita Terkait
-
Soroti Bocil Main di Jalanan Penuh Lumpur, Netizen: Kebahagiaan Masa Kecil
-
Nasib Punya Istri Penjual Baju Online Shop, Suaminya Malah Berakhir Begini
-
Gendong Sang Anak saat Salat, Pria Muda Bikin Netizen Salut
-
Admin Mobil Listrik Ini Dihujani Pertanyaan Kocak, Netizen Memintanya Sabar
-
Peringatan di Warnet Ini Gokil Abis, Netizen: Menjunjung Nilai Sportifitas
-
Desain Toilet Ini Bikin Salfok, Netizen: Cukup Buat Uji Adrenalin
-
Lihat Foto Ini, Apakah Kamu Bisa Menemukan Kucing Hitam?
-
Jual Nasi Goreng Tanpa Nasi, "Warung" Ini Bikin Netizen Komentar Kocak
-
Main Game di Rental PS Sampai 12 Jam, Netizen: Punya Masalah Apa Pak?
-
Bikin Netizen Keget, Ini 7 Barang Aneh yang Ditemukan dalam Gorengan