Sabtu, 20 April 2024
Agung Pratnyawan : Selasa, 28 April 2020 | 09:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Dampak pandemi tahun ini ikut terasa di pasar smartphone. Bahkan analis memprediksi penjualan smartphone anjlok di tahun 2020.

Dikutip HiTekno.com dari Gizmochina, analis DigiTimes memprediksi pengiriman smartphone dari pabrik turun hingga 15 persen.

Penurunan pengiriman smartphone dari pabrik pasti akan berdampak pada penjualan smartphone anjlok juga di 2020 ini.

DigiTimes memprediksi pengiriman smartphone tahun ini turun menjadi 1,15 miliar unit. Atau turun 15 persen dibanding tahun sebelumnya.

Penurunan pengiriman sekala besar ini diprediksi terjadi pada pasar smartphone Eropa dan Amerika Serikat.

Tidak lain karena pandemi yang memaksa banyak negara Eropa melakukan lockdown, dan Amerika Serikat yang tidak terhindar dari pandemi.

Analis juga memprediksi kemungkinan adanya resesi ekonomi tahun ini sebagai dampak dari pandemi di berbagai wilayah.

OnePlus 8 Pro. (OnePlus)

Pabrikan yang fokus pada produk premium juga diprediksi akan mendapatkan tekanan ekstra karena konsumen akan memulai mengetatkan anggaran.

Dengan ketatnya anggaran konsumen, membeli smartphone aru di kelas high-end bukan prioritas mereka.

Dampak ini sudah mulai terasa, seperti OnePlus yang fokus di kelas premium telah memberhentikan sejumlah karyawan di Eropa.

Lalu bagaimana dengan Apple? DigiTimes melaporkan terjadinya penurunan pesanan untuk iPhone 11 yang sebelumnya laris manis secara global.

Beruntung Apple telah menyiapkan iPhone SE 2020 sebagai iPhone murah. Kehadirannya diprediksi bisa menolong saat penjualan smartphone anjlok.

Apple iPhone SE 2020. (Apple)

Sedangkan Samsung dilaporkan mengalami penurunan pengiriman smartphone internal untuk tahun ini. Paling buruk terjadi pada Samsung Galaxy S20.

Itulah prediksi analis yang menyebutkan penjualan smartphone anjlok hingga 15 persen untuk 2020 ini sebagai dampak pandemi.

BACA SELANJUTNYA

Sempat Naik pada Q1 2023, Begini Potensi Pergerakan BTC Menurut Analis